Ketika kita berbicara tentang adaptasi, selalu ada perbandingan antara versi asli dengan versi hasil interpretasi . Sebuah karya, baik itu novel biasa atau light novel , ketika diangkat menjadi film atau serial TV, tidak akan selalu memiliki kesesuaian sempurna dengan sumber aslinya. Meskipun adaptasi memiliki pesonanya sendiri, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa seringkali membaca memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan memuaskan. Sebuah novel memberikan ruang bagi pengarang untuk mendeskripsikan setiap detail dengan seksama, mulai dari latar tempat, karakter, emosi, hingga berbagai detil kecil yang memperkaya cerita. Di sisi lain, medium visual seperti film memiliki keterbatasan durasi yang membuat beberapa bagian harus dipotong atau dimodifikasi demi efisiensi. Akibatnya ada penggemar yang kecewa karena tidak sesuai ekspektasi. Ada light novel yang diadaptasi menjadi komik dan anime. Light novel merupakan novel dengan jumlah kata yang lebih sedikit dari nove...
Cerita perjalanan, petualangan dan pemikiran Parama