Langsung ke konten utama

Postingan

Maukah Masa Mudamu Dibeli Seharga 10 Milyar?

Di bawah sinar mentari yang hangat menyentuh kulit, seorang pemuda berdiri dengan mata yang menatap jauh ke depan . Tatapannya kosong solah hal yang dilihatnya jauh berada di seberang . Di sudut jalan , seorang lelaki tua mendekatinya . T atapannya serius . Lelaki Tua berkata, "Anak muda, biarkan aku membeli sisa hidupmu. Akan kubeli 5 miliar untuk 50 tahunmu yang tersisa." Pemuda tersebut menoleh, tatapannya bertemu dengan mata lelaki tua itu . Dia tersenyum, sedikit miris namun penuh dengan ketegasan. Si pemuda membalas, "Hidup ini bukan tentang bangun, makan, dan bekerja saja, Tuan. Setiap detiknya memiliki nilai yang tak bisa diukur dengan materi. Meski tubuh ini akan menua dan sakit, meski aku bisa kehilangan teman, tetapi ada sesuatu yang tak bisa dinilai dengan uang, yaitu pengalaman dan kenangan." Lelaki tua tersebut tersenyum, sedikit sinis namun penuh penawaran. Lelaki tua itu menaikkan tawarannya, "Kalau begitu, kugandakan menjadi 10
Postingan terbaru

Pelajaran dari Lagu When Will My Life Begin: Peningkatan Produktivitas tanpa Distraksi Gawai

Film animasi Disney biasanya menyajikan hadir dengan pesan mendalam yang dapat diambil oleh setiap usia. Tak hanya dari cerita, ada juga lagu di dalam film yang membua saya teringat akan suatu pelajaran. Salah satunya adalah film Tangled , yang mengisahkan seorang putri bernama Rapunzel yang hidup terkurung dalam sebuah menara tinggi tanpa pintu keluar.        Lagu When Will My Life Begin? yang dinyanyikan di awal film sebenarnya menggambarkan rutinitas harian Rapunzel yang begitu monoton . Di tetapi juga memperlihatkan betapa produktifnya ia walau tinggal di tempat yang terbatas . 7 AM, the usual morning lineup Start on the chores and sweep 'til the floor's all clean Polish and wax, do laundry and mop and shine up Sweep again and by then it's like 7:15 And so I'll read a book, or maybe two or three I'll add a few new paintings to my gallery I'll play guitar and knit and cook and basically Just wonder, when will my life begin? Then after lunch,

Mendengarkan Lagu Berulang-ulang, Apa yang Membuatnya Menarik?

Sejak zaman dahulu, musik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Musik tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana ekspresi, refleksi, hingga meditasi. Dengan kemajuan teknologi dan kemudahan akses ke berbagai platform musik digital, muncul fenomena baru yang menarik untuk diamati: kebiasaan mendengarkan lagu yang sama berulang-ulang dalam jangka waktu yang panjang. Pernahkah Kamu menemukan video lagu di YouTube dengan durasi satu hingga sepuluh jam? Pada awalnya, saya merasa bingung. Siapa orang yang mampu mendengarkan lagu yang sama secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang begitu lama? Sebagai seseorang yang menikmati musik, saya sendiri seringkali merasa perlu untuk berganti lagu setelah diputar beberapa kali agar tidak bosan. Namun, ketika berkunjung ke tempat teman, saya menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut. Dengan mata fokus mengerjakan tugas, teman saya tampak tenggelam dalam alunan lagu Mr. Perfectly Fine oleh

Pengalaman Medical Check Up di BIMC Bali untuk Pembuatan Visa Australia

Salah satu syarat pembuatan visa pelajar untuk ke Australia adalah Medical Check Up (MCU) . Di Bali, penyedia layanan tes kesehatan yang sudah bekerja sama dengan Kedutaan Besar Australia salah satunya adalah Bali International Medical Center (BIMC) Hospital. Rumah sakit yang terletak di daerah Kuta ini memiliki fasilitas yang memadai untuk melakukan tes kesehatan secara menyeluruh. Resepsionis BIMC Hospital Bali. Sumber: Dokumentasi Mastawan Djasin           Awardee beasiswa Australia Awards yang memilih untuk MCU di Bali sudah dijadwalkan Australia Awards Indonesia. Mas Ponco (Ponco Ajiwantoro), sang Visa Coordinator , sudah mem- book jadwal MCU di BIMC selama satu bulan penuh. Biasanya setiap hari dijadwalkan delapan orang, yang akan MCU antara pukul 16.30-20.00 WITA.        Urutan jadwal MCU disusun berdasarkan abjad. Dengan nama berhuruf awalan A, saya mendapatkan giliran pertama, tanggal 29 September 2023. Bersama Afif, teman sekelas PDT ( Pre-Departure Training ), saya berangkat

Ma Kasih Atau Makasih? Memilih Antara Unik atau Konvensional

Ada beragam cara dalam berkomunikasi melalui teks. Dari cara menulis kata-kata, singkatan, hingga emoji, semua menjadi bagian dari dinamika komunikasi. Salah satunya adalah bagaimana kita mengekspresikan rasa terima kasih melalui teks. Kata terima kasih yang formal seringkali disingkat menjadi makasih untuk memudahkan pengetikan. Namun, ada juga yang memiliki cara unik dalam mengekspresikan rasa apresiasinya, termasuk saya . S aya memiliki kebiasaan menulis terima kasih dengan singkatan ma kasih dengan sengaja memberikan spasi di antara ma dan kasih . Kebiasaan ini saya dapatkan dari teman kuliah, Dhika ( M. Andhika Putra ) . Awalnya , saya menganggap cara penulisan tersebut sebagai ciri khas dalam berkomunikasi. Tak pernah ada komentar atau koreksi dari siapa pun mengenai hal ini, sampai suatu hari. Amel (Amelia Litania) , Husna (Husna Yuni Wulansari) , dan Jaw (Jawara Andra Patra) , beberapa teman di PDT ( Pre-Departure Training ) Australia Awards , memberikan tanggapan men

Mengenalkan Jurusan dengan Kunjungan

K eputusan memilih jurusan kuliah sering kali menjadi krusial dan membingungkan bagi para siswa SMA. Antara ekspektasi dan keraguan, beragam informasi mengenai pilihan jurusan dan universitas membanjiri pikiran mereka. Di tengah kondisi ini, mengenalkan jurusan di kampus kepada siswa dengan cara langsung, seperti melalui kunjungan ke universitas, menjadi sangat penting.       Beberapa sekolah, baik negeri atau swasta, memiliki program kunjungan belajar ( study tour ) yang mengunjung kampus-kampus favorit di Indonesia seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Program ini sangat baik, karena selain mengenalkan jurusan juga memberikan kesempatan berkunjung langsung ke lingkungan kampus. Para siswa SMA bisa memvisualisasikan bagaimana mereka apabila sudah diterima di jurusan dan kampus impiannya. Kunjungan Sekolah ke Teknik Industri & Manajemen Rekayasa ITB Sayangnya, SMA saya di Bandung tidak pernah mengajakan kunjungan

Tempat Ketiga: Jembatan Antara Tempat Kerja dan Tempat Tinggal

Tengoklah seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta, Budi, yang memulai paginya dengan alarm berdering, berkejaran dengan waktu, menyelam ke dalam rutinitas harian yang tak pernah berakhir. I a terjebak dalam pertarungan melawan waktu, mengatasi tantangan dan tekanan yang tiada henti. Setibanya di rumah, ia bukan lagi seorang manajer, tetapi seorang suami dan ayah yang harus membantu menyelesaikan PR anak-anaknya dan menyempatkan waktu berkualitas bersama keluarga. Malamnya, dengan mata yang mulai berat, ia mencurahkan sisa energinya untuk mempersiapkan presentasi esok hari dan menyisihkan waktu satu jam untuk kursus MBA ( Mas ter of Business Administration ) online , sebuah upaya untuk menaikkan level keilmuannya. Kita hidup di era yang serba cepat, di mana garis pemisah antara pekerjaan dan kehidupan pribadi kerap kali samar. Ada yang bekerja di rumah, juga ada yang bekerja di kantor . N amun banyak yang merasa bahwa kedua peran tersebut sulit dipisahkan. Di sinilah muncul ko