Sejak kecil, saya selalu menyukai menonton anime. Hari Minggu adalah waktu yang paling dinanti-nantikan, di mana saya duduk di depan televisi untuk menikmati kartun favorit saya. Terutama dalam anime bergenre shounen yang ditujukan untuk remaja laki-laki muda, ada satu gimik yang sering kali muncul, yaitu "the power of friendship" atau kekuatan persahabatan. Dalam anime, saat tokoh utama terdesak dalam pertarungan melawan musuh yang kuat, mereka menjadi lebih kuat dan bersemangat karena dukungan dan semangat dari teman-teman mereka. Mereka akhirnya berhasil mengalahkan musuh dengan bersama-sama. Gimik ini mungkin terdengar klise, tetapi saya pernah merasakan keajaibannya sendiri dalam kehidupan nyata. Saat itu, saya mengikuti olimpiade di tingkat kampus dalam cabang olahraga renang, khususnya nomor gaya ganti laki-laki. Nomor ini merupakan nomor paling berat karena melibatkan keempat teknik renang: gaya dada, gaya bebas, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu, dengan jarak yang
Ketika kita mengikuti sebuah seri anime atau kartun favorit, terkadang kita melihat perkembangan tokoh utama dari masa kecil hingga dewasa. Perubahan ini sering kali ditampilkan melalui konsep timeskip, di mana cerita melompat ke masa depan dan menunjukkan tokoh-tokoh yang sudah tumbuh dewasa. Konsep ini tidak hanya menarik untuk diikuti, tetapi juga mengajarkan kita tentang pentingnya tumbuh dewasa dan menghadapi perubahan dalam hidup. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah Naruto. Dalam seri ini, Naruto Uzumaki adalah seorang ninja muda yang berjuang untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain dan menjadi Hokage, pemimpin desa ninja. Setelah melalui berbagai pertempuran dan tantangan, cerita melompat ke masa depan di mana Naruto sudah menjadi seorang dewasa yang dihormati dan diakui sebagai Hokage. Konsep timeskip ini menunjukkan kepada kita bahwa proses tumbuh dewasa membutuhkan waktu dan usaha yang besar, serta pentingnya memiliki tujuan dalam hidup. Selain Naruto, ada