“Ditya, udah makan belum?” Kalimat tersebut biasa ditanyakan oleh yangti (eyang putri) setiap saya pulang sekolah. Saya sempat berpikir apakah tidak ada pertanyaan lain, seperti tentang seragam yang saya kenakan, kegiatan di sekolah, perjalanan pulang, atau hal lainnya . Kenapa hanya makanan yang ditanyakan ? Banyak orang yang ketika melakukan pendekatan dengan orang yang disukai, atau ketika seseorang bertanya kepada pasangannya, mereka menggunakan pertanyaan yang sama. Pertanyaan pembuka untuk menanyakan kabar yang paling sering digunakan tidak jauh-jauh dari menanyakan apakah sudah makan atau belum. Belakangan saya baru menyadari ternyata pertanyaan ini merupakan salah satu bentuk ekspresi kepedulian si penanya terhadap lawan bicaranya. Ekspresi perhatian ini untuk memastikan bahwa apakah yang ditanya sedang lapar atau tidak, perutnya sudah terisi atau belum. Setelahnya bisa ada obrolan lanjutan tentang hal lainnya. Ketika belajar bahasa Mandarin di Taiwan, saya diberi tahu ...
Cerita perjalanan, petualangan dan pemikiran Parama