Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2023

Pengalamanku Jadi Menyukai Membaca Novel

  Saya mulai senang baca novel ketika SMA. Novel pertama yang dibaca adalah Laskar Pelangi karangan Andrea Hirata yang ada di rak buku ayah saya. Cerita dalam novel memang seru. Hingga terkadang lebih asyik membaca novel daripada komik karena kita bisa berimajinasi sesuka hari. Namun, hal yang membuat saya lebih senang lagi membaca novel bukan karena ceritanya saja. Akses membaca novel yang mudahlah yang mendasari kesukaan saya masih membaca novel hingga saat ini. Nongkrong di Taman Baca               Dekat SMA saya, ada taman bacaan Pitimoss. Taman bacaan yang terletak di Jalan Banda, Bandung, ini menyewakan buku, komik dan novel.  Dulu proporsinya lebih banyak komik. Mungkin sekitar 70% koleksinya berupa komik, 20% berupa novel, dan sisanya buku lain seperti majalah dan buku non fiksi. Pengunjung juga bisa membaca di tempat. Lokasinya yang relatif tenang dan banyak pepohonan rindang menjadikan Pitimoss nyaman untuk membaca buku dalam waktu lama. Tempat ini juga dilengkapi dengan

Menonton Orang Lain Bermain Gim

  Suatu sore yang cerah, saya melihat seorang teman tengah asyik menonton gameplay video game melalui streaming platform populer. Ketika dia terperangah, terhibur, dan bahkan terpana oleh jagoan gamer favoritnya yang sedang bermain, teman lainnya datang dan mulai menertawakannya. "Kamu ini aneh, kok bisa-bisanya nonton orang lain main gim ," ucapnya dengan nada sinis. Sa ya jadi merasa bingung. Pasalnya, dia adalah teman yang sama yang biasa menghabiskan waktu di akhir pekan untuk menonton pertandingan sepak bola di televisi. Bukankah kedua hal tersebut memiliki prinsip yang sama? Orang yang menonton game dan yang menonton pertandingan sepak bola sama-sama menghabiskan waktu mereka untuk menikmati pertunjukan yang ditampilkan oleh orang lain. Menonton gim , seperti halnya menonton olahraga, merupakan cara untuk merasakan emosi dan adrenalin tanpa harus secara fisik terlibat dalam aktivitas tersebut. Ini adalah cara kita menghargai keterampilan, strategi, dan kreativit

Sedekah Jalan

  Sedekah tidak hanya berbentuk uang. Bahkan dalam agama Islam senyum juga termasuk sedekah. Saya jadi terpikir jika menarik kedua otot bibir yang sederhana saja sudah termasuk ibadah, bagaimana jika memberikan waktu atau kesempatan? Ada konsep sedekah yang saya pelajari dari berkendara di jalan. Saya pertama kali membeli motor dan belajar mengendarainya di Kota Balikpapan. Saat bekerja di Kota Minyak ini, ada teman kantor yang menjual motornya karena pindah lokasi kerja. Ada juga teman kantor yang berbaik hati mengajari saja berkendara. Balikpapan cocok untuk pemula belajar naik motor. Lalu lintasnya tidak terlalu padat. Orang-orangnya juga baik dan berkendara dengan santai. Misalnya jika di lampu lalu lintas, lampunya sudah berganti dari merah ke hijau sedangkan kendaraan paling depan tidak langsung maju, kendaraan di belakangnya tidak langsung menekan klakson dengan emosi. Saat mau pular balik, kendaraan dari sisi yang berlawanan juga mau menunggu. Belajar dari lalu lintas Bal

Menilik Lagu Instrumental dengan Lirik

Lagu instrumental selalu memiliki daya tarik tersendiri. Ketika kita mendengarkannya, kita dapat membiarkan imajinasi terbang bebas dan mengisi makna dan emosi dari setiap melodi yang dimainkan. Namun, tahukah bahwa ada hal yang lebih unik daripada itu? Bagaimana jika lagu instrumental yang biasanya tanpa lirik tiba-tiba diberikan lirik yang mempesona? Inilah yang membuatnya menarik dan membuat kita semakin dapat menikmati lagu tersebut Ada beberapa contoh lagu instrumental yang mendapat sentuhan magis dengan ditambahkan lirik. Salah satunya adalah Canon in D yang digubah oleh Johann Pachelbel. Lagu ini sangat terkenal sebagai lagu instrumental yang indah dan sering digunakan dalam berbagai acara, mulai dari pernikahan hingga konser musik klasik. Namun, beberapa musisi dan penyanyi mencoba untuk menghadirkan pengalaman yang berbeda dengan menambahkan lirik pada lagu tersebut. Hasilnya adalah sebuah karya yang unik dan memukau yang menggabungkan keindahan melodi instrumental dengan k

Inspirasi dari Ikan, Laron dan Semut

 Saya tidak berlangganan Spotify, dan juga tidak menggunakan aplikasi streaming musik tersebut. Kalau ditanya alasannya, sering kali saya menjawab, “Lagu-lagu saya jarang ada di Spotify”. Saya sering mendengarkan lagu dari banyak negara, mulai dari Jepang, Korea, Taiwan, hingga Brazil. Paling banyak proporsinya lagu anime dan pop dari Jepang sih. Salah satu lagu favorit saya, yang berjudul Ikan, Laron, dan Semut, juga tidak ada pada daftar lagu yang dapat dinikmati pada aplikasi Spotify. Lagu dari grup band Fatih ini bercerita tentang seseorang yang melakukan dialog dengan tiga ekor hewan. Pertama, ia bertanya kepada ikan yang berenang di kolam tentang apakah si ikan tidak bosan berada di sana. Kedua, ia bertanya kepada laron apakah si serangga merasa sia-sia karena hidupnya hanya semalam. Lalu, ia juga penasaran kepada semut yang tidak perlah lelah bekerja. Jawaban dari ketiga hewan ini cukup mengejutkan. Si ikan bilang walupun berada di kolam yang kecil, ia bersama Tuhannya setia

Pengalaman Night Hike ke Braemar Hills Hong Kong

 Saya, Rodrigo, dan Prasadi melakukan hiking ke Braemar Hill pada Selasa malam. Tempat ini yang juga dikenal dengan sebutan incense stick hill menjadi tempat favorit Rodrigo untuk mencari ketenangan. Menurutnya, selama pandemi ia kerap mengunjungi puncak ini untuk menenangkan diri sambil menikmati pemandangan kota Hong Kong. Kami berjanji untuk bertemu di Wan Chai pada pukul 7 malam. Setelah sedikit drama karena keluar di pintu keluar MTR yang berbeda, akhirnya kami berkumpul di pintu keluar A3 stasiun Wan Chai. Sebelum berangkat, kami menyantap makan malam di sebuah restoran Turki di dekat stasiun, yang menunya enak dan cukup terjangkau. Setelah makan, kami berjalan sejenak menuju apartemen Rodrigo yang berlokasi di Wan Chai untuk menitipkan tas dan barang-barang. Dari apartemen, kami berangkat ke Causeway Bay dengan naik bus. Kami singgah sebentar di Wellcome untuk membeli minuman sebelum mengantre bus hijau nomor 25 menuju Braemar Hill. Kurang lebih 10 menit menunggu, bus ak

Champion Defense Battle: Kelayakan Menyandang Gelar Champion yang Sesungguhnya

Pada main series Pokemon game, pemain berhasil menamatkan permainan dan menjadi champion apabila berhasil mengalahkan Pokemon trainer   yang menyandang gelar tersebut pada suatu region. Di Pokemon Red dan Blue, kita menjadi champion setelah mengalahkan Blue. Pada Pokemon Gold dan Silver, pemain menjadi sang juara setelah menaklukkan Lance. Dan pada Pokemon Ruby dan Sapphie, gelar champion diperoleh apabila berhasil menang melawan Steven.               Setelah berhasil merebut gelar champion, seolah-oleh pemain akan memegang gelar tersebut selama karena tidak ada penantang lainnya. Padahal mungkin saja ketika cerita postgame pemain kalah melawan trainer lainnya. Sejatinya seorang champion adalah pelatih Pokemon terkuat yang tidak terkalahkan.               Sebuah fan made Pokemon game mengenalkan konsep champion seutuhnya. Pokemon Reborn, salah satu gim buatan penggemar yang terkenal dengan tingkat kesulitannya yang tinggi, memberikan sebuah tantangan khusus bagi pemain yang telah meny

"Jangan Seperti Umat Nabi Musa!"

Tugas kita sehari-hari dalam pekerjaan tak jarang memerlukan kreativitas untuk mencapai hasil yang maksimal. Tak jarang, kita perlu “ bermain ” di luar batas yang ditentukan, atau bahkan menciptakan cara baru dalam menyelesaikan tugas tersebut. Memang, biasanya ada panduan yang diberikan dalam mengerjakan sesuatu. Namun, tidak semua panduan memiliki detail yang lengkap dan jelas. Ketika ada hal yang tidak jelas, kadang kita harus membuat asumsi sendiri berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang kita miliki. Asumsi ini penting untuk memandu kita dalam menyelesaikan tugas. Namun, kita juga perlu berhati-hati agar asumsi yang kita buat tidak menyesatkan kita dari tujuan awal. Ada juga kalanya kita perlu melakukan konfirmasi kepada orang lain, terutama jika mereka lebih tahu atau berpengalaman tentang hal tersebut. Namun, dalam bertanya pun perlu ada batasannya. Kita tidak bisa bertanya terlalu detail tentang setiap aspek pekerjaan tersebut. Karena bisa jadi semakin detil pertanyaan,

Pelajaran Menyikapi Keadaan Kelahiran dari Anime Handyman Saitou in Another World

Kita tidak dapat memilih pada keluarga mana dan dalam kondisi apa kita dilahirkan. Namun kita dapat memilih bagaimana bersikap tentang keadaan kita dilahirkan. Ada pelajaran yang dapat diambil dari sebuah anime bergenre isekai yang ditayangkan di musim semi 2023. Anime Benriya Saitou-san Isekai ni Iku ( Handyman Saitou in Another World ) bercerita tentang Saitou, seorang handyman (tukang seba bisa, mulai dari membuka kunci hingga menjahit tas), yang bereinkarnasi ke dunia lain dan tergabung dalam sebuah party untuk menjelajahi dungeon. Kelompok tersebut terdiri dari seorang mage (penyihir) tua, heavy armor warrior (ksatria berbaju besi berat) , moonlight fairy (peri cahaya bulan), dan Saitou sendiri.               Lafanpan, si Peri Cahaya Bulan, awalnya terkesan saat perhitungan dan mata duitan. Ia menguasai sihir penyembuhan dan penguatan. Kalau sedang bertarung dengan musuh dan anggota timnya ada yang terluka parah hingga sekarat, ia dapat segera menyembuhkan mereka. Namun, jika ti

Hymne SMAN 3 dan 5 Bandung

  Hymne dapat menggambarkan kebanggan, kecintaan, dan kepemilikan terhadap suatu organisasi atau kelompok. Sekolah biasanya memiliki hymne yang liriknya diharapkan dapat membangun kebanggaan dan kecintaan siswa dan guru terhadap tempat belajar mengajarnya.               SMAN 3 dan SMAN 5 Bandung memiliki hymne yang sama-sama diciptakan oleh musisi Harry Roesli. Walaupun sebenarnya beliau merupakan alumni SMAN 2 Bandung. Lirik dari hymne kedua sekolah ini berbeda, tetapi nadanya sama. Wajar saja karena kedua sekolah ini berada di satu bangunan yang sama, juga menggunalan alamat yang sama, Jalan Belitung nomor 8. Dua lagu yang liriknya berbeda tetapi namanya sama mirip seperti lagu Topi Saya Bundar dan Burung Kakak Tua               Syair hymne warga SMAN 3 Bandung adalah sebagai berikut: Warga SMA 3 Sadar Akan Tugasmu Menjunjung, Menjaga Nama Pelajar Walaupun Ilmu Berguna Budi Luhur Yang Utama Bangkitlah                                                                

Perjalanan Perubahan Nama Panggilan

Nama adalah aspek penting dalam identitas seseorang. Seiring dengan perjalanan hidup, kita mungkin mengalami berbagai panggilan dan perubahan dalam cara kita dipanggil. Dalam cerita ini, saya ingin berbagi kisah pribadi tentang perjalanan nama saya, Aditya Parama Setiaboedi, dan bagaimana arti nama serta panggilan yang terkait membentuk identitas diri. Sejak kecil, saya biasa dipanggil dengan berbagai panggilan seperti Adit, Ade, atau Ditya.. Meskipun banyak orang yang menggunakan nama Adit, saya selalu menyebutkan bahwa arti di balik nama saya sangat bagus. Aditya bermakna "matahari," sementara Parama berarti "paling unggul" atau "terbaik." Saya merasa bangga dengan arti yang mendalam dalam nama saya dan tidak ingin diidentifikasi sebagai panggilan yang umum atau biasa. K etika saya naik ke keals 2 SMA, di kelas saya terdapat tiga orang lain dengan nama Aditya dan satu orang dengan nama Raditya. Ada saya, Aditya Pradita, Aditya Affandi, dan Radity

Pengalaman Mengecek Kesehatan dengan QRMA

Apakah kamu pernah mendengar tentang alat yang bisa mendeteksi kesehatan secara menyeluruh dan instan? Saya pertama kali mendengarnya dari kakak saya beberapa waktu yang lalu, tentang alat dengan nama Quantum Resonance Magnetic Analyzer (QRMA). P erangkat ini katanya menggunakan medan magnet dan frekuensi getaran untuk mendeteksi perubahan kesehatan pada tingkat sel. Untuk menggunakannya, pasien menempatkan tangan pengguna pada sensor yang kemudian akan menganalisis dan mengklasifikasikan perubahan bio-energetik. Ternyata, bukan hanya kakak saya yang tahu tentang alat ini. Salah satu dosen saya di Teknik Industri ITB, Pak Pamoedji, pernah membawa alat ini ke kampus dan memberi kesempatan kepada kami untuk mencobanya. Saya pun memanfaatkan kesempatan tersebut. Menggunakan QRMA cukup mudah dan nyaman, tanpa perlu mengambil sampel darah atau melakukan prosedur lain yang mungkin tidak menyenangkan. Kita hanya perlu memegang semacam stik yang terhubung ke alat tersebut. Lalu, alat te

Bangga dengan Arti Nama

  Kita sering mendengar ungkapan "nama adalah doa". Bagi saya, ungkapan tersebut sungguh berarti, terutama ketika saya merenungkan nama yang dianugerahkan kepada saya oleh orang tua saya, Aditya Parama Setiaboedi. Nama ini bukan sekadar sekumpulan huruf yang disusun, melainkan sebuah doa dan harapan yang tertanam di dalamnya. Aditya, berarti matahari dalam bahasa Sanskerta—simbol kehidupan, energi, dan terang. Parama, berarti yang sakti—menunjukkan harapan agar saya menjadi yang terbaik dalam segala hal. Sementara itu, Setiaboedi adalah nama keluarga kami, menggunakan ejaan lama 'oe' yang merujuk pada setia dan budi, dua nilai yang sangat penting dalam keluarga kami. Nama saya sebenarnya adalah salah satu dari beberapa pilihan yang disarankan oleh kakek saya. Alternatif nama-nama tersebut adalah Aria Penambang, Aditya Parama, Bisma Maharsi, Bisma Sindhunata, Wisnu Murti, Putranda Bimasakti, Adinda Bimasakti dan Brama Murti. Nama-nama tersebut berasal dari bahasa S

Silky Egg: Comfort Food yang Mudah dan Lezat

Comfort food , makanan yang sering kita asosiasikan dengan kenangan manis dan nostalgia, adalah peneman setiap saat, baik dalam kebahagiaan maupun kesedihan. Silky Egg (telur sutra) merupakan salah satu comfort food bagi saya. Makanan sederhana yang lembut dan hangat ini mampu menghidupkan kenangan-kenangan indah di hati. Saat masih tinggal di Taiwan, keseharian saya yang kaya dengan kesibukan seringkali membuat saya malas memasak. Namun, saya juga suka menonton video masak di YouTube Shorts, dan seringkali menemukan resep yang gampang dan mudah ditiru. Itulah bagaimana saya pertama kali menemukan silky egg . Resep ini sangat sehat, tidak perlu digoreng, dan bisa dibuat dengan cepat. Bahan utamanya hanya telur dan air, dengan cara masak yang sederhana, yaitu dikukus. Hasilnya adalah makanan yang lembut di mulut, hangat, dan menggugah selera. Silky Egg dengan Topping Green Onion Saya ingat jelas tinggal di Taiwan, sering kali saya membuat menu ini, baik untuk diri sendiri di asr

Siapa yang Sebenarnya Ingin Masuk Jalur Internasional?

 ITB rutin mengadakan open house untuk mengenalkan jurusan-jurusan, baik untuk jenjang S1 maupun pascasarjana. Kampus Gajah ini juga biasa menyelenggarakan open house untuk program internasional. Di tahun 2023, open house kelas internasional diselenggarakan di kampus yang baru di Jalan Rasuna Said, Jakarta. Pada tahun ajaran 2023/2024, ada enam kelas internasional dan 18 jalur internasional yang dibuka. Seluruhnya disebut dengan International Undergraduate Program (IUP) . Jurusan S1 Teknik Industri pertama kali membuka jalur internasional pada tahun ini. Jalur seleksinya terpisah dengan program reguler. Saya mewakili Fakultas Teknologi Industri (FTI) untuk menjaga stand FTI diacara open house bersama dua orang mahasiswi FT (Fisika Teknik). Open House program internasional memang tidak seramai open house pendidikan yang diselenggarakan di Sabuga Bandung. Bentuknya lebih seperti consultation booth . Tamu yang hadir dapat berkonsultasi dan bertanya-tanya tentang jurusan yang diminati.

Fandom yang Menghalangi Menikmati Sebuah Karya

 Sebagai seorang penggemar karya seni, khususnya anime, kita sering kali dihadapkan dengan beragam tipe fandom atau kelompok penggemar yang ada. Sayangnya, terkadang ada sekelompok fandom yang justru tanpa sengaja menghalangi penggemar baru untuk menikmati suatu karya. Beberapa perilaku fandom, meski tidak disengaja, bisa membentuk opini atau prasangka tertentu bagi orang-orang yang belum mengenal suatu karya . Misalnya, saya pernah mengalami keraguan saat hendak menonton anime Haikyuu . Alasannya sederhana, banyak penggemar anime ini yang cenderung menjodoh-jodohkan para karakter di dalamnya. Masalahnya, karakter-karakter yang dijodohkan ini adalah sesama laki-laki. Hal ini memberi kesan seolah-olah anime tentang pertandingan bola voli ini  adalah anime dengan tema Boys Love (BL), padahal bukan. Saya sempat enggan untuk menontonnya, namun suatu ketika saat saya sedang mencari referensi anime bertema olahraga untuk memotivasi diri berolahraga, saya mendapatkan banyak saran dan re

Angka Nol Bukan Kosong

 “Berapa nomor HP kamu?” “Kosong delapan satu dua dua . . . .” Ketika menyebutkan nomor telepon, bagaimana kamu biasanya menyebutkan angka 0, degan kata nol atau kosong? Saya pernah dikiritik oleh teman ketika menyebutkan nomor telepon. Awalnya saya menggunakan kata kosong untuk menyebutkan angka 0 di awal nomor. Bagas (Langgam Bagas Pratomo), teman saya dari SMP pernah bilang bahwa seharusnya menyebutkan angka 0 dengan kata nol. Jadi nomor teleponnya nol delapan satu sekian sekian. Kalau kosong menunjukkan ketidakadaan. Karena angka depan nomor telepon itu diawali angka 0, bukan angka 8, jadi seharusnya menyebutkannya dengan kata nol terlebih dahulu. Sejak saat itu saya selalu menyebutkan nomor telepon dengan angka nol terlebih dahulu. Selain penyebutan verbal, saya juga merasa angka 0 perlu ditegaskan dalam versi tulisan. Terdapat karakter Ø (angka 0 dicoret), yang biasa digunakan untuk membedakan antara angka 0 dengan huruf O. Kalau dokumen cetak, mungkin akan mudah membedak

Rekomendasi "Restoran Sedjak" di Bandung

  Kota Bandung terkenal dengan wisata kulinernya. Dengan beragam pilihan makanan yang tersedia, mulai dari panganan tradisional seperti nasi timbel, batagor, baso tahu, colenak, dan seblak, hingga makanan internasional seperti steak, dim sum, dan sushi, Bandung tidak pernah kehabisan pilihan untuk menyenangkan lidah. Kalau memberikan rekomendasi tempat makan sampai kebingunan karena banyak yang memanjakan lidah dan menarik untuk dicoba . Namun, k alau ada teman lokal ataupun internasional yang berkunjung ke Bandung, saya selalu mengajaknya ke tempat-tempat legendaris yang sudah berdiri sejak lama. Jarang saya mengajak orang yang wisata ke Bandung untuk mencoba tempat kekinian yang baru viral belakangan. Restoran Braga Permai yang Merayakan Ulang Tahun ke-100 di Tahun 2023 Mengapa? Karena tempat-tempat legendaris ini memiliki rasa yang sudah teruji dan tak lekang oleh waktu. Tempat-tempat ini telah berdiri selama puluhan tahun dan masih beroperasi sampai hari ini, yang menjadi buk