Muda mengajar adalah komunitas pemuda yang didirikan pada bulan Februari
2015. Fokus utamanya adalah memberikan peluang yang sama bagi anak-anak yang
kurang beruntung untuk mengecap pendidikan Bahasa Inggris yang sama dengan
anak-anak lainnya.
Kegiatan yang dilakukan komunitas ini dilatarbelakangi oleh dihapuskannya
mata pelajaran (mapel) Bahasa Inggris pada kurikulum SD terbaru. Sebenarnya mapel tersebut tidak dihapuskan, namun bukan lagi mapel wajib.
Karenanya banyak Sekolah Dasar negeri yang tidak menyajikan mapel ini di
sekolahnya.
Terdapat kekhawatiran bahwa anak
yang tidak tersentuh bahasa Inggris sejak dini akan menjadi takut menghindari
belajar bahasa Internasional ini, bahkan lebih parahnya phobia untuk belajar
bahasa Inggris. Jika orang tua sang anak mampu menyertakan Sang anak pada les
bahasa atau menyewa guru privat, mungkin anak dapat terpapar bahasa Inggris
sebelum dikenalkan di jenjang sekolah formalnya. Namun hal berbeda apabila keadaan ekonomi
keluarga kurang mendukung untuk membayar biaya tambahan untuk itu.
Hingga saat ini aktivitas
komunitas yang digagas oleh Siti Aisyah Sutoro (Kak Aisy) dan Khairunnisa (Kak Icha) ini telah berekspansi dan
memiliki 3 tempat sebagai lokasi pengajarannya. Ketiga tempat tersebut berada di
Kampung Buton, Ring Road dan Sepinggan. Kegiatan Belajar Mengajar biasa dilakukan
setiap hari Minggu pagi pukul 9.00 – 11.00. Tidak hanya pengajaran rutin, tapi juga
dilakukan kegitan outbound bagi adik-adik, team bonding dan pengembangan bagi
kakak-kakak volunteer dan memperingati momen pendidikan seperti Hari Pendidikan
Nasional yang ditetapkan pada tanggal 8 Mei. Dokumentasi kegiatannya dapat
dilihat di Instagram @MudaMengajar.
Practice Makes Perfect
Di acara ulang tahun Muda
Mengajar yang pertama pada tanggal 29 Mei 2016, rencananya adik-adik di Kampung Buton akan menampilkan
drama musikal, adik-adik di Al-Kahfi akan bernyanyi beberapa lagu bahasa
Inggris dan perwakilan adik-adik di Sepinggan akan membacakan puisi. Penampilan tersebut selain untuk menerapkan apa yang sudah dipelajari selama kurang lebih setahun kebelakang juga untuk melatih kepercayaan diri adik-adik untuk tampil di depan umum. Untuk
dapat menampilkan yang terbaik, para peserta didik sudah tekun berlatih sejak
bulan Maret lalu.
Jadwal latihannya biasanya
setelah jam belajar rutin. Melihat semangat dan keceriaan adik-adik ketika
berlatih membuat kita lebih bahagia dan banyak bersyukur. Seolah-olah tenaga
untuk mendampingi adik-adik berlatih tidak pernah habis. Kakak-kakak juga
membantu menyiapkan properti, musik dan video pendukung penampilan nanti.
Rencananya syukuran ulang tahun
komunitas Muda Mengajar dilangsungkan di Aula Rumah Jabatan Walikota Balikpapan
di Jl. Syarifudin Yoes dari pukul 8.00 – 12.00. Tidak hanya adik-adik
pengajaran yang diundang namun juga komunitas-komunitas lain di Balikpapan yang
peduli akan pendidikan dan pengembangan karakter anak.
Kompilasi Publikasi Acara Anniversary
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Selain penampilan, pada hari-H acara diselenggarakan juga perlombaan bahasa
Inggris. Ada lomba story telling (mendongeng bahasa Inggris) dan spelling bee (mengeja kosa kata bahasa Inggris). Sebelumnya
kakak-kakak telah melatih adik-adik yang berminat ikut dan membuat seleksi
untuk menentukan beberapa orang terbaik yang akan mewakili masing-masing tempat
untuk maju di babak final. Babak finalnya tak lain adalah kompetisi di hari
ulang tahun Muda Mengajar.
Sejak hari Sabtu tanggal 28 Mei siang, kakak-kakak sudah sibuk mendekorasi
tempat acara. Sebenarnya acara sudah dipersiapkan dengan matang dari jauh-jauh
hari oleh panitia. Tapi dekorasi di venue acara baru dapat H-1. Jiwa anak kecil
yang ada di diri kakak-kakak MudaMengajar sepertinya bangkit kembali hingga
dapat membuahkan hasil karya dekorasi yang menyenangkan untuk dipandang.
Galery Foto Aktivitas Muda Mengajar
Foto booth yang Digambar dan Diwarni dengan Tangan
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Yuk Mari Kita Bermain!
Dekorasinya macam-macam mulai dari full-colored-hand-painting
photobooth, area permainan dan lomba mewarnai, galeri foto kegiatan Muda Mengajar
dan tentunya dekorasi panggung itu sendiri.
Aula tersebut disulap menjadi mirip taman bermain anak yang penuh warna, balon dan keceriaan.
Call for Volunteers
Dalam rangkaian acara ulang tahun ini, Muda Mengajar mengadakan rekrutmen bagi
muda-mudi Balikpapan yang tergerak untuk jadi relawan pengajar bahasa
Inggris.
Yes, we do call for volunteers
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Antusiasme yang tinggi terlihat dari cukup banyaknya kawan-kawan baru yang
menyatakan diri berminat bergabung. Hari Sabtu pukul 19.00 malam sebelum acara,
para relawan tersebut dikumpulkan di Aula Rumah Dinas Walikota. Ternyata latar
belakang mereka beragam. Kami berkenalan dengan kawan-kawan baru yang
berprofesi sebagai pekerja, pengajar, dokter, mahasiswa, pelajar SMA hingga
aktifis lembaga sosial. Kak Aisy dengan semangat menjelaskan mengenai komunitas
Muda Mengajar, kegiatan hingga acara ulang tahun yang akan diselenggarakan
keesokan harinya. Setelah sesi induksi bagi pengajar baru selesai, ternyata
masih banyak yang tetap tinggal dan membantu dekorasi hingga larut malam. Luar biasa!
Apresiasi semangatnya!
A Jubilant Anniversary Party
Di hari acara, hujan yang turun di kota minyak ini tidak menyurutkan
antusiasme kakak pengajar dan adik-adik. Bahkan sebelum acara mulai adik-adik
dari Al-Kahfi telah siap semua dan masih sempat untuk gladi bersih. Para kakak
pengajar yang baru bergabung pun terlihat gembira berpartisipasi di acara ini. Perasaan
ketika melihat ekspresi gembira dan senang di wajah adik-adik ketika memasuki
ruangan yang penuh dekorasi ini benar-benar priceless,
membuat hati kita berseri-seri.
BTW di pagi hari kami mendapatkan banyak kue dan cemilan dari Bakery Nam
Min (salah satu bakery yang terkenal di Balikpapan). Lumayan untuk ganjel perut
dan sarapan. Terima kasih banyak Ridwan Wijaya!
Semua persiapan telah rampung, pengisi acara sudah hadir dan peralatan
teknis sudah disiapkan. Acara dimulai sekitar pukul 8 pagi. Di sesi awal, acara
dibuka secara agak formal. Di awali dengan sambutan-sambutan dari perwakilan
lembaga yang menjadi tempat pengajaran Muda Mengajar: Sahabat Yatim-Sepinggan,
Yayasan Al Kahfi-Ring Road, dan BMH (Baitul Maal Hidayatullah)-Kampung Buton.
Untuk keberkahan acara hingga selesai, Kak Dhana maju ke atas panggung untuk
memimpin doa.
Di perayaan ulang tahun yang pertama ini, Muda Mengajar mendapatkan
dukungan dari komunitas-komunitas lain di Balikpapan, yaitu Balikpapan Menyala,
Koppaja (Komunitas Peduli Pendidikan Anak Jalanan, We Love Balikpapan, Earth
Hour chapter Balikpapan. Mbak Ambar sebagai perwakilan Balikpapan Menyala
menyerahkan beberapa kardus buku bacaan untuk adik-adik Muda Mengajar. Ketika
simbolisasi serah terima, Kak Aisy memimpin komitmen adik-adik untuk berjanji
akan membaca buku yang diberikan oleh Balikpapan Menyala. Adik-adik dari
Koppaja juga turut datang memeriahkan acara syukuran ulang tahun Muda Mengajar
ini. Adik-adik Muda Mengajar terlihat senang bertemu dan bermain dengan lebih
banyak kawan-kawan sebayanya.
Terima Kasih Banyak @bpnmenyala atas Sumbangan Buku-Bukunya
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Teman-Teman Baru dari Koppaja
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Syukuran ulang tahun ini disimboliasikan dengan pemotongan nasi tumpeng.
Sebelum pemotongan tumpeng, hadirin menonton sebuah video terlebih dahulu. Video
tersebut adalah ucapan selamat ulang taun dan testimoni dari berbagai penjuru
dunia, ada dari rekan yang sedang tinggal di Negara lain juga bule-bule yang
mendukung program ini.
Pak Mukholis dari Disdik Balikpapan yang Melakukan Potong Tumpeng Pertama
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Acara dipandu oleh Kak Ikhsan (Ikhsan Wahyu Nugraha) dan Kak Rezky (Rezky
Permana Putri). Mereka cocok banget untuk duet MC karena udah dapat
chemistry diantara keduanya. Ditambah lagi mereka memang sudah dekat dengan
anak-anaknya. Merekapun punya karakter yang humoris. Banyak interaksi dengan peserta jadinya sepanjang
acara jauh dari kata membosankan. Apresiasi sekali kepada Kak Ikhsan dan Kak
Rezky karena selama 4 jam bicara terus untuk memandu acara.
Dua Sosok yang Tak Henti Berdialog Sepanjang Acara
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Ada jargon yang diajarkan MC dan digaungkan sepanjang acara. Jargon
tersebut adalah: Muda Mengajar?!
Semangat Belajar!!
Sebelum masuk sesi perlombaan, kami disuguhkan penampilan dari Kak Annisa,
seorang siswa SMAN 1 Balikpapan yang meraih prestasi sebagai juara story
telling nasional. Ia membawakan cerita bejudul ‘The Tiger and The Cat’. Pesan moral dari cerita tersebut adalah
jangan bohong dan ingkar janji (Makasih buat Kak Rezky yang udah ngingetin soal
ceritanya). Kak Annisa benar-benar mencontohkan cara bercerita yang atraktif,
baik dari segi intonasi, artikulasi dan ekspresi. Ia juga menggunakan hand doll berbentuk singa untuk
mendukung penyampaian ceritanya. Di akhir penampilannya, kak Annisa memberikan
beberapa tips bagaimana menyajikan kisah dengan menarik dan atraktif. Semoga
adik-adik ada yang terinspirasi dan berminat menjadi seorang story teller yang hebat seperti Ka
Anisa.
Kak Annisa yang sedang menceritakan fabel dengan atraktif
Gambar dari galeri dokumentasi Muda Mengajar
Lomba pertama adalah story
telling. Berkat kegigihan adik-adik dalam berlatih dan bimbingan kakak-kakak,
seluruh peserta maju dengan percaya diri dan menceritakan dongeng
yang dibawakannya. Mereka terlihat begitu yakin dan mantap di atas panggung.
Untuk ukuran siswa yang baru mengenal bahasa Inggris selama setahun,
pronounciation mereka cukup baik. Hadirin dapat menangkap apa isi cerita yang
disampaikan. Jurinya adalah Ms. Luluk, pengajar bahasa Inggris di ELC dan Kak
Annisa sendiri (Makasih lagi buat Kak Rezky yang udah ngingetin nama jurinya).
Peserta favorit Saya adalah Rizal, adik dari Sepinggan. Ia merupakan
didikan langsung dari Kak Ikhsan. Alhasil
dari gaya bercerita, intonasi dan gestur tubuhnya mirip sekali dengan sang
mentor. Teknik Rizal dalam voice over (berubah
suara untuk karakter yang berbeda) cukup baik dan lucu juga.
Rizal Bahkan Menambahkan Pesan Moral dari Cerita Tersebut yang Tidak Ada pada Teks
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Sembari lomba berlangsung, di
bagian belakang disediakan stand games dan lomba mewarnai. Permainan yang dapat
adik-adik mainkan di sana misalnya adalah congklak dan menyusun puzzle.
Adik-adik yang suka mewarnai juga dapat menambahkan warna-warna pada gambar
yang sudah disediakan dengan pensil warna dari sponsor.
Kompetisi selanjutnya adalah Spelling Bee. Untuk bersaing dalam mengeja, peserta dibagi
menjadi 2 kategori: kelas 1, 2 dan 3 serta kelas 4, 5 dan 6. Tentunya kata-kata
yang diberikan untuk jenjang yang lebih tinggi lebih banyak jumlah hurufnya dan
lebih kompleks juga. Karena adik-adik juga belum familiar dengan semua katanya,
jadi ketika lomba para peserta dapat melihat kata yang ditampilkan di proyektor
dan mengeja dari situ. Mereka diberikan waktu 1 menit 30 detik untuk mengeja
sebanyak-banyaknya kata dalam bahasa Inggris.
Peserta Spelling Bee Berfoto Gaya sebelum Mulai Kompetisi
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Lagi-lagi Saya dibuat terkesima. Banyak anak dapat mengeja dengan kecepatan
bicara yang cepat. Seolah-olah mereka mengeja dengan alfabet bahasa Indonesia
Saking semangatnya bahkan ada yang berbicara dalam volume keras ketika
menyebutkan hurufnya satu per satu, hampir seperti teriak. Walau ada beberapa
kata yang terpeleset dalam pelafalannya, tapi secara keseluruhan para pesera
dapat mengucapkan kata-katanya dengan baik, termasuk kata-kata kompleks dengan
jumlah huruf yang bayak dan kombinasi huruf konsonan dan vokal yang sulit). Poin penilaian terletak pada artikulasi ejaan, word pronounciation, dan jumlah kata yang dapat dieja selama waktu yang ditentukan.
Y..E..L..L..O..W, YELLOW!
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Supaya tidak hanya adik-adiknya saja yang merasakan keseruan mengeja kata,
hadirin juga ditantang untuk berpartisipasi dalam spelling bee. Perwakilan dari komunitas-komunitas yang hadir
akhirnya maju ke depan. Representatif dari Muda Mengajar adalah Kak Aisy
sendiri. Tentunya untuk peserta yang lebih dewasa ini diberikan kata-kata
dengan kompleksitas yang lebih tinggi. Asyik sekali melihat para kakak-kakak
lainnya juga menemui kesulitan dalam mengeja beberapa kata yang tidak familiar,
adik-adik pun terlihat senang menontonya. Mereka mengakui bahwa aktifitas
spelling bee ini ternyata tidak semudah kelihatannya.
Para Perwakilan dari Komunitas Lain juga Tertantang Mencoba Mengeja Kata
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Sembari para juri menghitung nilai untuk menentukan pemenang, rangkaian acara
selanjutnya adalah penampilan dari masing-masing lokasi yang telah dilatih
dengan giat sebelumnya. Demi melihat ini, adik-adik lain yang semula sibuk
bermain dan mengikuti lomba mewarnai terhenti dan berebut duduk di bangku
tersepan untuk menyaksikan.
Penampilan pertama adalah pembacaan poem
berbahasa Inggris dari adik-adik di Sepinggan. Temanya berhubungan dengan
cita-cita. Terlihat Firman dan Sarah sangat menjiwai ketika melantunkan bait
demi bait puisinya.
Firman, Kelas 2 SMP, Membawakan Puisi Berjudul 'When I Grow Up'
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Sarah yang Amat Menghayati Puisi bertajuk 'Teacher Changes Life'
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Seluruh adik dari Al-Kahfi
membawakan tiga lagu berbahasa Inggris. Penampilan tersebut semakin meriah
dengan aksesoris bunga-bunga dan pelangi yang telah disiapkan kakak-kakak Muda
Mengajar sebelumnya. Lagu pertama
berjudul ‘Rain-Rain Go Away’, sebuah
lagu yang menceritakan keluarga yang tidak jadi bermain di luar karena hujan.
Satu persatu anggota keluarga bernyanyi hingga akhirnya hujan berhenti (seperti
pada lirik ‘Rain go away, come again
another day’). Ada adik yang
berperan sebagai Ibu, Ayah, Kakak dan juga sang adik. Adik yang paling muda
adalah Dhika yang berusia 5 tahun. Ia terlihat paling kecil namun semangat
bernyanyinya tidak kalah dengan kakak-kakaknya yang lebih tua.
Setelah hujan berhenti, muncullah pelangi di langit. Sesuai dengan
lagu kedua yang berjudul ‘I Can Sing a Rainbow’. Lagu yang bercerita mengenai
berbagai warna pelangi. Adik-adik dengan lucu bernyanyi dengan menggunakan
bunga warna-warni sesuai lirik yang dinyanyikan. Lagu tersebut perlahan selesai
dengan munculnya sebuah pelangi cantik di belakang barisan.
Penampilan dari Adik-Adik Al-Kahfi
Gambar dari galeri dokumentasi Muda Mengajar
Kemudian adik-adik mengajak
seluruh kakak Muda Mengajar dan peserta yang hadir untuk ikut bernyanyi dan
menari dalam lagu ‘Pinocchio’. Di
lagu ini kita menari seperti boneka dan menggerakkan anggota badan sesuai
instruksi pada lagu. Nada dan irama lagu ini menarik untuk diikuti karena cukup
semangat. Pada awalnya hanya sebagian kakak Muda Mengajar yang ikut menari,
kemudian diikuti lebih banyak orang, hingga akhirnya tidak ada lagi hadirin yang
masih duduk di kursi karena semuanya turut berdansa.
Kira-kira beginilah lirik lagu Pinocchio:
Everybody in. [Move
forward.] Everybody out. [Move back.]
Everybody turn around. [Turn around.] Everybody shout, "Hey!" [Jump up and shout, "Hey!"]
Everybody ready? Here we go. [Put your hands on your hips and sway side to side.]
Let's do The Pinocchio.
Everybody turn around. [Turn around.] Everybody shout, "Hey!" [Jump up and shout, "Hey!"]
Everybody ready? Here we go. [Put your hands on your hips and sway side to side.]
Let's do The Pinocchio.
Happiness Is For All, Let's Dance Together!
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Acara puncak adalah penampilan
drama musikal berjudul ‘The Elephants and
The Rats’ yang dipentaskan oleh adik-adik di Kampung Buton. Drama ini bercerita mengenai hubungan baik antara
gajah dan tikus. Pada awalnya sempat ada
konflik antara keduanya karena tikus yang kecil banyak yang mati karena
terinjak kaki gajah. Setelah bernegosiasi akhirnya mereka dapat hidup
berdampingan dengan tenang.
Adegan 'Para Tikus yang Meratapi Rekannya yang Mati Terinjak'
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Adegan 'Gajah-Gajah yang Terjaring oleh Pemburu'
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Di kemudian hari, ketika para gajah ditangkap oleh para pemburu liar untuk
diambil gadingnya, mereka berhasil dibebaskan oleh tikus-tikus kecil yang
menggigiti jaring. Hal yang dapat kita pelajari salah satunya adalah berbuat
baik dengan sesama karena suatu saat kita pasti dapat saling membantu dan meringankan
kesulitan. Akhirnya gajah dan tikus dapat hidup tenang kembali dan mereka
bersama menyanyikan lagu ‘The Lion Sleeps Tonight’ dari The Tokens.
Adik-adik tampil lucu dengan hiasan telinga gajah dan tikus serta tiara
yang disematkan bagi ratu tikus dan ratu gajah. Kenapa ratu? Soalnya kebetulan
semua penampil adalah adik-adik perempuan. Konsep drama didukung juga dengan background musik dan latar belakang
suasana yang didesain apik oleh Mbak Icha. Hal yang membuat Saya benar-benar
kagum dan terpukau adalah seluruh pemeran tampil tanpa membaca teks. Mereka
semua hapal dialog-dialog bahasa Inggris yang rata-rata tidak pendek. Walaupun
agak terbata-bata, tapi mereka yakin dalam mengucapkan dialog bahasa asing dan
terlihat tidak gugup tampil di depan umum. Jarang Saya temukan anak-anak SD
yang sudah tidak minder dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi seperti
mereka.
Wajah Para Penampil Drama dan KakakPelatihnya
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Acara ditutup dengan pembacaan pemenang untuk lomba-lomba yang telah
dilakukan. Para perserta pun terlihat sedikit tegang menunggu pengumuman.
Suasana semakin ramai dengan dukungan dari teman-teman peserta. Akhirnya, raut
tegang mencair dan berubah menjadi ekspresi girang ketika MC satu per satu
membacakan nama-nama juaranya. Tidak hanya adik-adik yang senang, terlihat juga
ekspresi kepuasan dan kebanggaan dari wajah kakak-kakak pengajar. Hasil
bimbingan dan didikan mereka selama satu tahun ke belakang sudah mulai terlihat
buahnya.
Juara Lomba Spelling Bee Kelas 1 -3
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Pemenang Kompetisi Spelling Bee Kelas 4 -6
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
The Winner of Story Telling Competition
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Sekali lagi selamat untuk
adik-adik yang sudah berlatih dengan giat hingga akhirnya menjadi pemenang.
Teruslah berkarya! Bagi adik-adik yang belum juara kakak untuk terus belajar
dan tetap berani ikut lomba-lomba lagi di masa yang akan datang.
Ritual wajib setelah akhir acara adalah: Foto Bersama. Ya! Tentunya sesi
kali ini tidak luput dari agenda. Keceriaan ini bukan milik adik-adik saja,
tapi milik kita semua. One year of
happiness!
Adik-Adik yang Lantang Meneriakkan Jargon Muda Mengajar?! Semangat Belajar!
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Jujur, ini pengalaman Saya yang paling menarik berada dalam ulang tahun
yang tidak hedon namun memberikan banyak manfaat bagi beragam kalangan.
Apresiasi kepada seluruh panitia yang telah menyiapkan segala keperluan acara
ini dengan sangat baik. Terima kasih
juga kepada Muda Mengajar yang memberikan kesempatan Saya bergabung menjadi
bagian darinya.
Ini Dia Kakak-Kakak Pengajar yang Totalitas dalam Menyiapkan Acaranya
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Selamat ulang tahun Muda Mengajar! Semoga kedepannya dapat membuat lebih
banyak adik-adik yang menyenangi bahasa Inggris.
I love English, We All love English!
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Gambar dari dokumentasi Muda Mengajar
Komentar
Posting Komentar