Bentuk struktur tiga kaki
merupakan salah satu bentuk struktur yang paling kokoh. Struktur ini memiliki
jumlah penyokong minimun untuk membuat sebuah objek berdiri seimbang. Prinsip
tiga kaki ini diaplikasikan oleh tripod untuk membuat kamera atau video diam
dengan stabil. Analogi tripod ini dapat diterapkan dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan ketika wawancara.
Tripod untuk Meletakkan Kamera
Sumber: pixabay.com
Dalam wawancara kerja, beberapa
pertanyaan kunci yang ditanyakan kepada kandidat biasanya terdiri dari:
- Mengapa memilih perusahaan atau posisi ini?
- Mengapa kamu pantas mendapatkan posisi ini?
- Apa yang memjadikan kamu lebih layak dipilih daripada kandidat lainnya?
Untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut, dengan metode tripod kita dapat menyiapkan 3
argumen untuk membuat jawaban yang solid dan meyakinkan. Kita dapat menggunakan 3 argumen yang dihubungkan dengan pengalaman masa lalu (past), keadaan sekarang (future), dan harapan di masa depan (future).
Misal:
Studi kasus: wawancara ketika melamar untuk posisi Management Trainee di bagian Supply Chain pada sebuah perusahaan FMCG (Fast Moving Consumer Goods).
Kondisi kamu sekarang: mahasiswa tingakt akhir jurusan Teknik Industri bidang SCM (Supply Chain Management)
Pertanyaan: mengapa memilih perusahaan ini?
Jawaban:
PAST: latar belakang pendidikan atau pekerjaan magang yang pernah dilakukan sebelumnya (past), misalkan kamu mulai dengan bercerita bahwa mata kuliah yang paling diminati ketika kuliah adalah mengenai Sistem Rantai Suplai. Kemudian kamu pernah bekerja sebagai intern di sebuah perusahaan logistik dan berhasil merapikan sistem pendataan stok barang di gudang.
PRESENT: Kegiatan yang dia lakukan saat ini (present) adalah menulis tugas akhir/skipsi dengan topik untuk menentukan metode transportasi barang yang paling efekti untuk mendistribusikan barang jadi dari pabrik ke toko-toko depot sebuah UMKM yang bergerak di bidang fashion wanita
FUTURE: Kamu memiliki impian (future) untuk dapat mengintegrasikan sistem logistik dan distribusi di Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan baik. Harapannya harga barang pokok di Aceh, Jakarta, dan Papua dapat kurang lebih sama dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu sebagai langkah awal kamu ingin dapat mengaplikasikan ilmu yang dipelajari selama perkuliahan di perusahaan yang membutuhkan dukungan logistik untuk kegiatan operasionalnya.
Studi kasus: wawancara ketika melamar untuk posisi Management Trainee di bagian Supply Chain pada sebuah perusahaan FMCG (Fast Moving Consumer Goods).
Kondisi kamu sekarang: mahasiswa tingakt akhir jurusan Teknik Industri bidang SCM (Supply Chain Management)
Pertanyaan: mengapa memilih perusahaan ini?
Jawaban:
PAST: latar belakang pendidikan atau pekerjaan magang yang pernah dilakukan sebelumnya (past), misalkan kamu mulai dengan bercerita bahwa mata kuliah yang paling diminati ketika kuliah adalah mengenai Sistem Rantai Suplai. Kemudian kamu pernah bekerja sebagai intern di sebuah perusahaan logistik dan berhasil merapikan sistem pendataan stok barang di gudang.
PRESENT: Kegiatan yang dia lakukan saat ini (present) adalah menulis tugas akhir/skipsi dengan topik untuk menentukan metode transportasi barang yang paling efekti untuk mendistribusikan barang jadi dari pabrik ke toko-toko depot sebuah UMKM yang bergerak di bidang fashion wanita
FUTURE: Kamu memiliki impian (future) untuk dapat mengintegrasikan sistem logistik dan distribusi di Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan baik. Harapannya harga barang pokok di Aceh, Jakarta, dan Papua dapat kurang lebih sama dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu sebagai langkah awal kamu ingin dapat mengaplikasikan ilmu yang dipelajari selama perkuliahan di perusahaan yang membutuhkan dukungan logistik untuk kegiatan operasionalnya.
Tiga Argumen untuk Mendukung Jawaban Wawancara
Aplikasi menjawab pertanyaan
dengan prinsip tripod juga dapat diimplementasikan pada pertanyaan ketika
mendaftar ke universitas dan beasiswa ketika ingin mengajukan studi lebih
lanjut. Prinsip dasarnya masih sama, menggunakan 3 argumen yang kuat untuk
dapat memberikan gambaran yang lebih detil mengenai diri kita dan menyakinkan
pewawancara bahwa kita layak diterima sebagai mahasiswa di jurusan tersebut dan
layak menjadi penerima beasiswa.
Pertanyaan ‘mengapa kamu memilih kampus
ini untuk melanjutkan studi?’ dapat dijawab dengan menggunakan pendekatan scale-down. Kita akan menjawab secara
makro, kemudian argumen selanjutnya lebih mendetil. Dalam contoh kasus ini,
misalnya menerangkan mengenai negara/universitasnya terlebih dahulu, kemudian membahas
mengenai courses (mata kuliah) yang
diajarkan, lalu diperkuat dengan expertise profesor di jurusan tersebut.
Contoh:
Studi kasus: wawancara admission untuk sekolah pascasarjana
Kondisi kamu sekarang: alumni jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang ingin melanjutkan pendidikan S2 untuk mendalami mengenai TESOL (Teaching English to Speakers of Other Language) di Cambridge University, United Kingdom
Pertanyaan: mengapa kamu memilih kampus ini untuk melanjutkan studi?
Jawaban:
UNIVERSITY: Cambdrige adalah institusi terbaik untuk belajar bahasa Inggris (asal mula bahasa tersebut) dan perpustakaan di Cambridge memiliki literatur yang paling lengkap terhadap sejarah, perkembangan, dan pengajaran bahasa Inggris.
MAJOR: struktur kurikulum TESOL di sana merupakan yang paling lengkap dan ada mata kuliah yang diajarkan di sana namun tidak diajarkan di jurusan lain serta dibutuhkan untuk pengajaran di Indonesia.
RESEARCH: ketertarikan kita untuk melakukan penelitian terhadap karakteristik anak-anak Indonesia dalam belajar Bahasa Inggris dari seorang profesor di Cambridge yang ahli di bidang TESOL untuk Southeast-Asia.
Dengan mendukung pertanyaan yang kita berikan dengan tiga argumen, maka statement kita akan kuat dan cenderung lebih sulit untuk dipatahkan. Ibarat tripod, tiga kaki maka kamera diatasnya akan stabil, apabila dihilangkan satu kamera akan goyah bahkan jauh. Prinsip tripod ini juga dapat diaplikasikan di beragam bidang lainnya. Misalkan ketika mengerjakan esai di tes IETLS, kita dapat menuliskan tiga argumen untuk mendukung posisi yang kita ambil (agree or disagree). Intinya adalah gunakan tiga alasan yang logis untuk membuat pendapat kita lebih kuat.
Studi kasus: wawancara admission untuk sekolah pascasarjana
Kondisi kamu sekarang: alumni jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang ingin melanjutkan pendidikan S2 untuk mendalami mengenai TESOL (Teaching English to Speakers of Other Language) di Cambridge University, United Kingdom
Pertanyaan: mengapa kamu memilih kampus ini untuk melanjutkan studi?
Jawaban:
UNIVERSITY: Cambdrige adalah institusi terbaik untuk belajar bahasa Inggris (asal mula bahasa tersebut) dan perpustakaan di Cambridge memiliki literatur yang paling lengkap terhadap sejarah, perkembangan, dan pengajaran bahasa Inggris.
MAJOR: struktur kurikulum TESOL di sana merupakan yang paling lengkap dan ada mata kuliah yang diajarkan di sana namun tidak diajarkan di jurusan lain serta dibutuhkan untuk pengajaran di Indonesia.
RESEARCH: ketertarikan kita untuk melakukan penelitian terhadap karakteristik anak-anak Indonesia dalam belajar Bahasa Inggris dari seorang profesor di Cambridge yang ahli di bidang TESOL untuk Southeast-Asia.
Dengan mendukung pertanyaan yang kita berikan dengan tiga argumen, maka statement kita akan kuat dan cenderung lebih sulit untuk dipatahkan. Ibarat tripod, tiga kaki maka kamera diatasnya akan stabil, apabila dihilangkan satu kamera akan goyah bahkan jauh. Prinsip tripod ini juga dapat diaplikasikan di beragam bidang lainnya. Misalkan ketika mengerjakan esai di tes IETLS, kita dapat menuliskan tiga argumen untuk mendukung posisi yang kita ambil (agree or disagree). Intinya adalah gunakan tiga alasan yang logis untuk membuat pendapat kita lebih kuat.
Komentar
Posting Komentar