Sejak jaman dahulu, manusia melakukan buang air besar dengan posisi jongkok. Menurut penelitian memang cara terbaik untuk BAB adalah dalam posisi jongkok. Baru beberapa abad ke belakang ini peradaban manusia suka BAB sambil duduk. Padahal dengan posisi duduk terdapat kemungkinan yang tinggi otot puborectalis menekan saluran anus, yang akan menghambat keluarnya kotoran. Berbeda dengan posisi jongkok yang membuat otot tersebut lebih relaks sehingga saluran rektum lebih lurus dan lancar.
Ketika kita sedang berdiri, usus
besar (colon) tempat sampah hasil
penyerapan makanan disimpan , tertekan oleh puborectalis, yang akan terus
berkontraksi hingga saatnya ke toilet. Duduk akan melemaskan otot tersebut
sebagian dan berjongkok akan membuat otot tersebut relaksasi sepenuhnya. Secara
mudah posisi berjongkok membuat arah usus besar menjadi lurus, yang akan
memudahkan proses mengeluarkan sisa pencernaan.
Masalah Ketika Pup dengan Posisi Duduk
Sumber: http://www.thehippyhomemaker.com/poop/
Sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2003, melibatkan 28 orang yang sehat sebagai responden, secara sukarela mengukur waktu BAB dengan tiga posisi yang berbeda: (1) duduk pada toilet ukuran standar, (2) duduk di toilet yang rendah, dan (3) berjongkok. Para responden tidak hanya mencatat waktunya saja, tetapi juga usaha yang dibutuhkan dalam BAB. Hasil penelitian tersebut menunjukkan BAB dengan posisi jongkok membutuhkan waktu yang paling cepat dan usaha yang paling sedikit.
Budaya BAB sambal jongkok
sebenarnya sudah mengakar di kebudayaan Indonesia. Di desa-desa masih sering
ditemui bentuk kamar mandi terbuka yang didirikan di atas sungai. Penggunanya
tentu harus berjongkok. Atau kadang-kadang ada yang BAB di ladang dengan
menggali lubang dan menutupnya kembali setelah selesai. Budaya ini seringkali
terbawa walau bentuk WCnya adalah WC duduk. Beberapa kali saya melihat
peringatan untuk tidak jongkok di WC duduk. Bahkan ada toilet yang menempelkan
instruksi manual penggunaan WC duduk yang benar.
Apabila di rumah kita dudukan
WCnya adalah yang berbentuk duduk, jangan khawatir. Dengan sedikit modifikasi
kita dapat menjadikan buang air di WC duduk serasa jongkok. Alat tambahan yang
dibutuhkan hanya sepasang dudukan pendek. Kursi plastik ini bisa dibeli di took
alat rumah tangga atau toko perabotan. Dudukan yang saya pakai dibeli di
Mutiara Super Kitchen Bandung seharga Rp17.500 per buah.
Kursi Pendek Sebagai Pijakan
Cara menggunakan kursi ini pun sederhana, cukup taruh kursi di sebelah kiri dan kanan dudukan WC. Kemudian kita tinggal jongkok di atasnya. Dengan begitu posisi kita menyerupai posisi berjongkok (sudut tubuh membentuk 35°). Dan saya jamin, sampah dari perut dapat dikeluarkan dengan mudah. Selamat menerapkan tips ini.
Penggunaan di Kamar Mandi
Manusia Didesain untuk BAB dengan Cara Jongkok
https://www.gillianb.com/ancient-indian-secret-to-better-poops/
Komentar
Posting Komentar