Tari Ratoh Duek pada GBA 2018
Dok: UKA ITB
Unit Kebudayaan Aceh (UKA) ITB sukses mengahirkan nuansa budaya Aceh di tanah Padjajaran pada tanggal 18 Maret 2018 lalu melalui acara Gelar Budaya Aceh (GBA). GBA merupakan acara puncak dari event tiga tahunan UKA yang diselenggarakan di Bandung.
Sebelum acara puncak di Sasana Budaya Ganesha ini ada berbagai rangkaian kegiatan seperti pre-event di CFD Dago, Pameran & wisata kuliner, dan yang baru ditahun ini, pemutaran film di night bus Jl. Soekarno (sebelah miseum KAA). Tema GBA tahun ini adalah tsunami, yang tergambar dari logo, publikasi, movie yang diputar hingga penampilan drama.
Pada acara puncak sendiri ada tarian-tarian tradisional Aceh yang dibawakan oleh UKA, sepeti tari Ranup Lampuan (tarian penyambutan), tari Ratoh Duek, dan tari Rapai Geleng, penampilan musik dari Apache13, musikalisasi yang dibawakan oleh seniman Fikar W. Eda, tarian tradisonal suku Gayo, tari Saman yang ditarikan oleh IMA Jogja binaan Duta Saman Institute.
Gerakan Akhir Tari Rapa'i Geleng
Dok: UKA ITB
Bagian favorit Saya seperti pada foto di atas: tari Rapai Geleng. Nama tarian ini diambil dari alat musik perkusi tradisional yang digunakan, rapai, dan gerakan mengeleng-geleng kepala. Gerakannya cepat dan enerjik. Entah kenapa Saya agak nervous ketika menonton, terutama ketika gerakan lempar-lemparan rapai. Hahaha. Mungkin karena mengingatkan ketika menarikan tarian tersebut di panggung yang sama tiga tahun lalu.
Terima Kasih UKA ITB atas kesempatannya merasakan kembali keunikan budaya & tradisi Aceh di Bandung & momen untuk reuni dengan kawan-kawan.
Komentar
Posting Komentar