Langsung ke konten utama

Anime Run with the Wind: Belajar Kegigihan dari Tim Pelari Hakone Ekiden

Hakone Ekiden
Gambar 1. Poster Anime Run with the Wind

Salah satu anime yang memberikan kesan mendalam bagi saya adalah "Run with the Wind" (Kaze ga Tsuyoku Fuiteiru). Anime ini menceritakan tentang sekelompok mahasiswa yang ingin mengikuti Hakone Ekiden, sebuah lomba maraton prestisius tingkat universitas di Jepang.

Rute maraton ini mulai dari Tokyo ke Hakone, kemudian kembali lagi ke Tokyo. Panjang total lintasan sekitar 200 km, yang dibagi menjadi 10 bagian. Maraton ini dilaksanakan selama 2 hari, tanggal 2 dan 3 Januari setiap tahunnya. Selain jaraknya yang jauh dan pelaksanannya di musim dingin, tantangan pada maraton ini juga adalah terjalnya pengunungan di Hakone.

Hakone Ekiden
Gambar 2. Rute Hakone Ekiden

Dalam 23 episode, seri anime ini menceritakan perkembangan tiap karakter mulai dari tim yang amatur, latihan rutin, seleksi untuk mengikuti kompetisi, hingga mengikuti lomba lari yang mereka impikan. Hakone Ekiden diikuti oleh 10 orang pelari. Pada seri ini, masing-masing pelari ditampilkan dengan proporsi dengan pas dan diceritakan perkembangan karakternya dengan apik.

Hakone Ekiden
Gambar 3. Sepuluh Orang Pelari Hakone Ekiden dari Kansei University

Salah satu hal yang saya pelajari adalah bagaimana kegigihan tiap anggota dalam berlatih hingga akhirnya mendobrak batasan masing-masing. Dari 10 orang dalam tim yang diceritakan, hanya 2 orang yang merupakan pelari handal, selebihnya adalah pemula. Salah satunya adalah karakter yang bernama Ouji (Prince) yang merupakan seorang Otaku & jarang berolahraga. Pada awalnya Ouji membutuhkan waktu lebih dari 30 menit untuk lari sejauh 5 km, itupun dengan susah payah. Dengan berlatih dengan rutin dan meningkatkan ritme perlahan, akhirnya ia dapat menembus batasan lari 5 km di bawah 15 menit.

Anime ini tidak memiliki sihir, kekuatan super, ataupun atribut fantasi lainnya. “Run with the Wind” mengangkat tema olahraga berlari yang aturannya pun relatif lebih mudah dibandingkan olahraga-olahraga tim lainnya. Animasi ketika para tokohnya berlari disajikan dengan mulus. Indahnya penyajian anime ini juga didukung dengan musik yang selaras dengan adegannya dan sudut-sudut pengambilan gambar yang hampir mustahil apabila dilakukan dengan kamera pada film live action. Dalam setiap episodenya sisi emosional penonton akan disentuh, apalagi pada beberapa episode terakhir ketika tim lari mengikuti Hakone Ekiden.

Run with the Wind
Gambar 4. Mengoper Slempang Saat Maraton

Awalnya saya tidak terlalu suka anime bertema olahraga, lebih suka tema fantasi & isekai. Tapi setelah menonton seri ini, jadi terbuka untuk menonton anime dengan genre sport lainnya. Selain itu saya jadi lebih termotivasi untuk olahraga. Selain itu, sekali-kali saya jadi ingin menonton Hakone Ekiden langsung di Jepang ketika musim dingin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Tebak-Tebakan Seru Beserta Jawabannya

Ketika berkumpul dengan teman-teman, obrolan bisa lebih asyik apabila ditambahkan tebak-tebakan seru. Beberapa orang menyebutnya tebak-tebakan kegoblogan karena seringkali jawabannya tidak logis. Di beberapa perguruan tinggi, seperti ITB, permainan ini popular untuk diajarkan taplok (tata tertib kelompok) atau mentor kelompok kepada mahasiswa baru ketika sesi orientasi kampus. Berikut adalah beberapa tebak-tebakan yang popular beserta jawabannya. 1. Black Magic Sebenarnya tidak hanya Black Magic, namun dapat berupa Blue Magic, Polkadot Magic , dll. Intinya, warna yang ditentukan oleh Game Master (GM). Istilah Game Master maksudnya orang yang memberi tebak-tebakan pada permainan. Biasanya GM akan dibantu oleh seorang asisten. GM akan disuruh menutup mata, kemudian orang lain memilih sebuah barang. Dengan dibantu asisten, GM akan berhasil menebak barang yang dipilih. Lalu GM akan bertanya bagaimana caranya. Jawabannya adalah asisten membantu GM menebak dengan menyeb

Tips Membuat Cue Card MC yang Keren dengan Mudah, Murah, dan Tahan Lama

Bagi seorang pembaca acara (MC) cue card merupakan salah satu barang yang wajib di bawa untuk melancarkan penampilan. Biasanya sang pembaca acara menuliskan susunan acara, nama dan gelar pembicara, serta hal penting lain mengenai acara yang sedang dipandu. Cue card   (sebagian orang menyebutnya que card ) ini tidak hanya berguna bagi MC, tetapi juga bagi moderator atau public speaker untuk mencatat poin-poin penting yang akan disampaikan ketika berbicara. Ketika tes IELTS, bahkan kita akan diminta membuat cue card sebelum melakukan long speech selama 1 s/d 2 menit di tes speaking part 2. Cue card yang tidak disiapkan dengan baik seringkali akan mengganggu penampilan ketika di atas panggung, bisa karena ukurannya yang terlalu besar atau terlalu kecil, desainnya yang kurang menarik atau alasan lainnya. Pengalaman saya memandu sebuah acara sharing session di sebuah kompetisi keilmuan jurusan Teknik Industri beskala internasional, panitia membuatkan cue card yang seukuran ¾ kali kert

Contoh Teks MC & Naskah Acara Pelepasan Jenazah

Acara pelepasan jenazah merupakan acara penghormatan terakhir bagi seseorang yang berperan penting dalam sebuah organisasi. Acara ini umum ditemui di institusi pendidikan sebagai bentuk apresiasi dan tanda hormat bagi guru besar (profesor). Acara ini merupakan acara formal dengan suasana yang khidmat dan duka. Urutan acaranya biasanya terdiri dari: Kedatangan jenazah Sholat jenazah Pembacaan riwayat hidup Sambutan keluarga almarhum Sambutan dan pelepasan dari pemimpin Ucapan belasungkawa dari tamu Untuk memudahkan MC dalam memandu jalannya upacara pelepasan jenazah ini, berikut adalah script untuk MC. Bagian yang dicetak tebal dan miring tinggal diganti sesuai dengan konteks siapa yang wafat. Silakan disesuaikan dengan kebutuhan acara kawan-kawan. SCRIPT MC ACARA PELEPASAN JENAZAH (Nama lengkap dan gelar) Hari, tanggal 1.        Announcement Jenazah memasuki ruangan acara, hadirin dipersilakan untuk berdiri. Hadirin dipersilakan untuk duduk kembali