Langsung ke konten utama

Inspirasi Warisan untuk Anak dari Anime Violet Evergarden & Kakushigoto

Apa warisan terbaik untuk ditinggalkan kepada anak kita?

Banyak orang sepakat kalau hal terbaik untuk diwariskan adalah hal-hal tangible seperti ilmu yang bermanfaat, contoh karakter yang baik, dan nilai-nilai keagamaan yang kuat. Sebagian orang mengatakan bahwa warisan berbentuk benda dapat menimbulkan pertengkaran di antara ahli warisnya. Tapi, saya berpikir bahwa meninggalkan warisan tangible juga bisa bermanfaat bagi keturunan yang ditinggalkan.

Ide ini muncul ketika menonton episode 10 seri anime Violet Evergarden. Pada anime yang menceritakan mengenai veteran perang yang bekerja menjadi penulis surat ini, sang tokoh utama mendapatkan permintaan dari seorang klien untuk menulis surat selama beberapa hari. Walaupun sang klien sakit parah, namun ia tetap bersikeras untuk mendampingi sang tokoh utama menulis surat. Di akhir episode, diungkapkah bahwa surat yang ditulis oleh klien ternyata ditujukan kepada putrinya, yang bernama Anne. Ia menulis 50 surat dan meminta perusahaan jasa penulisan surat untuk mengirimkan surat kepada Anne satu per satu ketika hari ulang tahunnya, ketika sang klien sudah meninggal. Jadi walaupun sang ibu sudah tiada, Anne tetap dapat membaca pesan dari ibunda ketika hari ulang tahunnya. Bagian ini merupakan salah satu episode Violet Evergarden yang paling menyentuh bagi saya.

Gambar 1. Surat yang Ditulis oleh Ibunya Anne

Gambar 2. Anne yang Membacara Suratnya Ketika Berusia 8 Tahun 

Gambar 3. Anne yang Membacara Suratnya Ketika Berusia 18 Tahun 

Selain menulis surat, inspirasi untuk meninggalkan benda-benda yang mungkin dibutuhkan ketika anak tumbuh besar saya peroleh dari anime Kakushigoto. Seri anime ini menceritakan mengenai Ayah yang menyembunyikan profesinya sebagai penulis komik bertema humor jorok karena tidak ingin dipandang buruk oleh Hime, putri semata wayangnya. Pada anime ini digambarkan ayah & ibu Hime meniggalkan boks berisi barang-barang yang mungkin dibutuhkannya pada usia-usia tertentu. Misalkan pada dus yang bertuliskan “7 tahun” berisi yukata (baju tradisional jepang) yang dijahit oleh ibunya untuk dikenakan di festival musim panas, serta dus yang dibuka ketika Hime berusia 10 tahun, yang salah satunya berisi resep masakan yang ditulis oleh ibunya juga.

Gambar 4. Tumpukan Boks Penginggalan Orang Tua Hime

Gambar 5. Hime yang Mengeluarkan Boks bertuliskan "13 Tahun"

Gambar 6. Boks yang Berisi Barang-Barang yang Mungkin Hime Butuhkan Ketika Berusia 13 Tahun

Dari kedua cerita ini, saya jadi diingatkan kembali bahwa usia orang siapa yang tahu. Bisa jadi kita meninggalkan anak-anak kita di usia yang masih kecil. Dan bekal yang bisa dibawa pulang ke hadapan Allah salah satunya adalah do’a anak yang shaleh. Selain mendidik putra-putri kita agar tumbuh menjadi anak yang shaleh dan shalehah, ide ini seperti menarik untuk dicoba. Walaupun kita sudah tidak berada bersama putra-putri kita, tapi kita masih dapat “mendampingi” mereka tumbuh dan memberikan kenangan tambahan bagi mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Tebak-Tebakan Seru Beserta Jawabannya

Ketika berkumpul dengan teman-teman, obrolan bisa lebih asyik apabila ditambahkan tebak-tebakan seru. Beberapa orang menyebutnya tebak-tebakan kegoblogan karena seringkali jawabannya tidak logis. Di beberapa perguruan tinggi, seperti ITB, permainan ini popular untuk diajarkan taplok (tata tertib kelompok) atau mentor kelompok kepada mahasiswa baru ketika sesi orientasi kampus. Berikut adalah beberapa tebak-tebakan yang popular beserta jawabannya. 1. Black Magic Sebenarnya tidak hanya Black Magic, namun dapat berupa Blue Magic, Polkadot Magic , dll. Intinya, warna yang ditentukan oleh Game Master (GM). Istilah Game Master maksudnya orang yang memberi tebak-tebakan pada permainan. Biasanya GM akan dibantu oleh seorang asisten. GM akan disuruh menutup mata, kemudian orang lain memilih sebuah barang. Dengan dibantu asisten, GM akan berhasil menebak barang yang dipilih. Lalu GM akan bertanya bagaimana caranya. Jawabannya adalah asisten membantu GM menebak dengan menyeb

Tips Membuat Cue Card MC yang Keren dengan Mudah, Murah, dan Tahan Lama

Bagi seorang pembaca acara (MC) cue card merupakan salah satu barang yang wajib di bawa untuk melancarkan penampilan. Biasanya sang pembaca acara menuliskan susunan acara, nama dan gelar pembicara, serta hal penting lain mengenai acara yang sedang dipandu. Cue card   (sebagian orang menyebutnya que card ) ini tidak hanya berguna bagi MC, tetapi juga bagi moderator atau public speaker untuk mencatat poin-poin penting yang akan disampaikan ketika berbicara. Ketika tes IELTS, bahkan kita akan diminta membuat cue card sebelum melakukan long speech selama 1 s/d 2 menit di tes speaking part 2. Cue card yang tidak disiapkan dengan baik seringkali akan mengganggu penampilan ketika di atas panggung, bisa karena ukurannya yang terlalu besar atau terlalu kecil, desainnya yang kurang menarik atau alasan lainnya. Pengalaman saya memandu sebuah acara sharing session di sebuah kompetisi keilmuan jurusan Teknik Industri beskala internasional, panitia membuatkan cue card yang seukuran ¾ kali kert

Contoh Teks MC & Naskah Acara Pelepasan Jenazah

Acara pelepasan jenazah merupakan acara penghormatan terakhir bagi seseorang yang berperan penting dalam sebuah organisasi. Acara ini umum ditemui di institusi pendidikan sebagai bentuk apresiasi dan tanda hormat bagi guru besar (profesor). Acara ini merupakan acara formal dengan suasana yang khidmat dan duka. Urutan acaranya biasanya terdiri dari: Kedatangan jenazah Sholat jenazah Pembacaan riwayat hidup Sambutan keluarga almarhum Sambutan dan pelepasan dari pemimpin Ucapan belasungkawa dari tamu Untuk memudahkan MC dalam memandu jalannya upacara pelepasan jenazah ini, berikut adalah script untuk MC. Bagian yang dicetak tebal dan miring tinggal diganti sesuai dengan konteks siapa yang wafat. Silakan disesuaikan dengan kebutuhan acara kawan-kawan. SCRIPT MC ACARA PELEPASAN JENAZAH (Nama lengkap dan gelar) Hari, tanggal 1.        Announcement Jenazah memasuki ruangan acara, hadirin dipersilakan untuk berdiri. Hadirin dipersilakan untuk duduk kembali