Langsung ke konten utama

3 Inspirasi Kebijakan Hidup dari Sekuel Film Avatar

Sekuel biasanya di-relase mengikuti tamatnya sebuah prekuel. Dalam anime banyak seri sudah tamat dan dibuat seri lanjutannya, entah versi tokoh utama yang lebih dewasa atau anak sang tokoh utama yang memulai cerita baru. Terutama pada genre shounen yang target pasarnya remaja, seri sekuel diterbitkan untuk tetap menggaet segmen ini walau sudah tumbuh dewasa dengan mengangkat konsep ‘petualangan tidak pernah berakhir’. Misalnya seri Dragonball yang sudah tamat lalu dilanjutkan dengan cerita anak-anaknya Goku dan Vegeta. Konsepnya masih sama dan cerita perkelahiannya tetap seru, tapi tongkat estafetnya sudah dioper ke generasi baru. Pada cerita Boruto: Naruto Next Generations, seperti judulnya cerita berfokus pada Boruto, yang merupakan putra dari Naruto yang sudah menggapai mimpinya untuk menjadi pemimpin desa, yang melanjutkan petulangan sang ayah bersama teman-teman satu generasinya.

Bagi saya, ada salah satu sequel yang memberikan kesan mendalam, bahkan membuat melankolis. Sekuel tersebut adalah Avatar: The Legend of Korra, yang merupakan kelanjutan dari Avatar: The Last Airbender. Tidak seperti sekuel Dragonball, dimana Goku masih hidup (atau kalaupun sudah mati dapat dibangkitkan kembali), atau pada Boruto yang menggambarkan Naruto sebagai sosok ayah yang sibuk dengan pekerjaannya sebagai Hokage, pada Avatar Universe menggunakan konsep reinkarnasi. Avatar baru muncul ketika avatar sebelumnya telah wafat. Artinya dalam sekuel diceritakan Aang telah berpulang dan peran avatar digantikan oleh Korra.

Ketika menonton Avatar: The Last Airbender, para fans dihibur dengan tingkah Aang yang lucu, kekanak-kanakan, juga ceroboh. Walau akhirnya Aang dapat menaklukkan raja api dan menyelamatkan dunia tapi kita masih melihat sisi anak-anak atau remaja dari Aang. Bayangkan jika yang terakhir kali kita lihat masih kecil, tiba-tiba diceritakan sudah melewati masa dewasa, tua, bahkan sudah meninggal. Serta-merta membuat saya jadi merasa tua. “Rasanya kemarin ketika saya menonton Aang masih sama-sama anak-anak. Ketika sekarang menonton Korra kenapa Aang jadi sudah mati?”. Momen kematian Aang yang tidak diceritakan juga semakin menambah rasa penasaran. Selain Aang ada juga tokoh yang masih hidup, tapi sudah menjadi kakek-kakek dan nenek-nenek, seperti sang guru waterbender Katara, dan raja api Zuko. Melihat mereka tidak membuat hati ini menjadi senang, malah makin sayu membayangkan tokoh-tokoh yang menemani masa kecil kita sekarang sudah tua renta.

Avatar the Last Airbender
Aang, Sang Teman Masa Kecil Kita yang Sudah Dewasa Bahkan Telah Mendahului Kita

Terketuk dengan rasa sedih tadi, saya jadi menyadari beberapa hal ketika melihat tokoh-tokoh kesukaan di seri Avatar: The Last Airbender menjadi sudah tua atau bahkan meninggal. Pertama, saya menyadari bahwa manusia pasti akan menua. Tokoh kartun saja bisa bertambah usia, apalagi manusia di dunia nyata. Pertanyaannya adalah apa yang sudah dilakukan untuk mengisi usia yang terlewati? Apakah melakukan hal yang sia-sia atau mengisinya dengan hal yang bermanfaat. Jangan sampai kita menyesali masa muda yang terlewatkan karena tidak melakukan apa yang seharusnya kita lakukan. Banyak artikel yang membahas penyesalan yang dialami manusia pada masa tuanya, seperti tidak berani mengambil risiko, tidak menghabiskan waktu bersama dengan keluarga, hingga tidak berinvestasi. Intinya waktu terus berjalan dan usia terus bertambah. Jadi kita perlu melakukan yang terbaik dan mengisi masa muda dengan hal-hal yang tidak akan kita sesali pada usia senja.

Kedua, saya merenungkan mau dikenal sebagai apa ketika saya sudah tiada. Pada film Avatar: The Legend of Korra, beberapa kali Aang muncul dalam flashback. Selain kontribusinya mengembalikan kedamain dunia setelah 100 tahun, ia juga dikenal dengan banyak prestasi, misalnya mendirikan Republic City, yang merupakan kota terbesar dan paling modern. Ketika kita sudah meninggal nanti, apa kontribusi untuk dunia yang membuat kita dikenang? Tentunya kita ingin dikenang dengan pencapaian yang positif. Sean Covey dalam bukunya 7 Habits for Highly Effective People menungkapkan teknik kebiasannya adalah Begin with the End in Mind, untuk memulai sesuatu dengan membayangkan mau seperti apa tujuan atau goal akhirnya. Ia bahkan menyarankan kita untuk membayangkan seperti apa pidato yang akan disampaikan orang-orang terdekat pada pemakaman kita. Jika di ujung hidup kita ingin dikenang menjadi ayah yang penyayang misalnya, kita bisa memperbaiki diri untuk menjadi ayah yang dekat dengan anak dan menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga. Jadi dari sekarang kita dapat mulai membayangkan warisan apa yang akan kita tinggalkan kepada dunia setelah kita wafat nanti.

Ketiga, saya diingatkan kembali bahwa kematian datang dengan mendadak. Tidak ada orang yang tahu kapan tiba ajalnya. Bahkan orang yang berlindung di dalam benteng paling kokoh sekalipun tidak akan dapat menghindar dari malaikat maut. Oleh karena itu kita perlu mempersiapkan kematian seolah-olah akan datang besok. Dalam sebuah hadist Rasullullah pernah bersabda bahwa orang yang cerdas adalah orang yang banyak mengingat kematian dan mempersiapkan untuk menghadapai.

Dari menonton sebuah sekuel seri saja ternyata tidak hanya poin hiburan yang kita dapat. Jika kita dapat melihat lebih dalam, akan ada hal filosofis yang dapat kita pelajari agar dapat meningkatkan diri supaya lebih baik lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Tebak-Tebakan Seru Beserta Jawabannya

Ketika berkumpul dengan teman-teman, obrolan bisa lebih asyik apabila ditambahkan tebak-tebakan seru. Beberapa orang menyebutnya tebak-tebakan kegoblogan karena seringkali jawabannya tidak logis. Di beberapa perguruan tinggi, seperti ITB, permainan ini popular untuk diajarkan taplok (tata tertib kelompok) atau mentor kelompok kepada mahasiswa baru ketika sesi orientasi kampus. Berikut adalah beberapa tebak-tebakan yang popular beserta jawabannya. 1. Black Magic Sebenarnya tidak hanya Black Magic, namun dapat berupa Blue Magic, Polkadot Magic , dll. Intinya, warna yang ditentukan oleh Game Master (GM). Istilah Game Master maksudnya orang yang memberi tebak-tebakan pada permainan. Biasanya GM akan dibantu oleh seorang asisten. GM akan disuruh menutup mata, kemudian orang lain memilih sebuah barang. Dengan dibantu asisten, GM akan berhasil menebak barang yang dipilih. Lalu GM akan bertanya bagaimana caranya. Jawabannya adalah asisten membantu GM menebak dengan menyeb

Tips Membuat Cue Card MC yang Keren dengan Mudah, Murah, dan Tahan Lama

Bagi seorang pembaca acara (MC) cue card merupakan salah satu barang yang wajib di bawa untuk melancarkan penampilan. Biasanya sang pembaca acara menuliskan susunan acara, nama dan gelar pembicara, serta hal penting lain mengenai acara yang sedang dipandu. Cue card   (sebagian orang menyebutnya que card ) ini tidak hanya berguna bagi MC, tetapi juga bagi moderator atau public speaker untuk mencatat poin-poin penting yang akan disampaikan ketika berbicara. Ketika tes IELTS, bahkan kita akan diminta membuat cue card sebelum melakukan long speech selama 1 s/d 2 menit di tes speaking part 2. Cue card yang tidak disiapkan dengan baik seringkali akan mengganggu penampilan ketika di atas panggung, bisa karena ukurannya yang terlalu besar atau terlalu kecil, desainnya yang kurang menarik atau alasan lainnya. Pengalaman saya memandu sebuah acara sharing session di sebuah kompetisi keilmuan jurusan Teknik Industri beskala internasional, panitia membuatkan cue card yang seukuran ¾ kali kert

Contoh Teks MC & Naskah Acara Pelepasan Jenazah

Acara pelepasan jenazah merupakan acara penghormatan terakhir bagi seseorang yang berperan penting dalam sebuah organisasi. Acara ini umum ditemui di institusi pendidikan sebagai bentuk apresiasi dan tanda hormat bagi guru besar (profesor). Acara ini merupakan acara formal dengan suasana yang khidmat dan duka. Urutan acaranya biasanya terdiri dari: Kedatangan jenazah Sholat jenazah Pembacaan riwayat hidup Sambutan keluarga almarhum Sambutan dan pelepasan dari pemimpin Ucapan belasungkawa dari tamu Untuk memudahkan MC dalam memandu jalannya upacara pelepasan jenazah ini, berikut adalah script untuk MC. Bagian yang dicetak tebal dan miring tinggal diganti sesuai dengan konteks siapa yang wafat. Silakan disesuaikan dengan kebutuhan acara kawan-kawan. SCRIPT MC ACARA PELEPASAN JENAZAH (Nama lengkap dan gelar) Hari, tanggal 1.        Announcement Jenazah memasuki ruangan acara, hadirin dipersilakan untuk berdiri. Hadirin dipersilakan untuk duduk kembali