“Kamu
kuliah di mana?”, Institut Teknologi Bandung”.
“Putranya belajar di mana, Pak?”. “Di Universitas Gadjah Mada”.
“Menantunya kerja di mana, Bu?”. “Ngajar di Universitas Indonesia.”
Dibandingkan
menyebutkan nama lengkap seperti di atas, kita biasa menyingkatnya menjadi ITB,
UGM, dan UI. Dengan singkatan setiap kali ngobrol dapat lebih singkat
karena tidak perlu mengucapkan nama atau istilah yang jumlah suku katanya
banyak. Selain singkatan yang dieja per huruf ada juga akronim seperti Pramuka (Praja
Muda Karana), Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera), dan Kades (Ketua Desa).
Jika
dalam bahasa Indonesia kita punya singkatan dan akronim, bagaimana Bahasa
Mandarin biasa menyingkat kata yang panjang? Dalam Bahasa Mandarin setiap karakter
memiliki arti masing-masing, seperti karakter 人 (rén) yang berarti orang, 大 (dà) yang artinya besar, dan 學 (xué) yang bermakna belajar. Karakter tersebut tidak dapat dipotong atau dikurangi
guratannya karena bisa bermakna lain. Prinsip menyingkat dalam Bahasa Mandarin
mirip seperti bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris yang menggunakan alfabet
latin, namun bedanya hanya mengambil dua atau beberapa karakter dari kata yang
panjang.
Misalnya untuk menyingkat nama
pergutuan tinggi di Taiwan, biasanya mengambil satu karakter dari nama
universitasnya dan satu karakter dari Bahasa Mandarin ‘Universitas’. Misalnya National Taiwan University, jika
dalam Bahasa Inggris singkatannya menjadi NTU, orang lokal biasa menyingkatnya
menjadi 臺大 (Tái Dà). Singkatan tersebut diambil dari nama lengkap NTU
(國立臺灣大學, Guó Lì Tái Wān Dà Xué). 國立 (Guólì) berarti ‘National’,
臺灣 (Táiwān) artinya negara
Taiwan itu sendiri, dan 大學 (dàxué) bermakna universitas. Singkatan NTU mengambil
kata 臺 (Tái) dari 臺灣 (Táiwān) dan kata 大 (dà) dari 大學 (dàxué). Kata ‘National’
sendiri tidak dipakai karena biasanya orang sudah paham bahwa Taiwan University
merujuk kepada kampus negeri.
Nama kampus National Taiwan Normal
University (NTNU) merupakan contoh lain singkatan yang menggunakan dua
karakter. Nama lengkap 國立臺灣師範大學 (Guó Lì Tái Wān Shī Fàn Dà Xué) biasa disebut hanya 師大 (Shīdà) saja. Akronim tersebut
terdiri dari karakter 師 (Shī) dari kata 師範 (Shīfàn) dan huruf 大 (dà) dari 大學 (dàxué). Kata ‘National’ dan ‘Taiwan’
biasa tidak digunakan karena hanya ada dua kampus ‘Normal’ di Taiwan, di Taipei
dan di Kaohsiung. Dan yang lebih familiar dengan orang lokal adalah kampus
Normal yang berlokasi di Taipei, NTNU. Jika
membicarakan kampus Normal di Tiongkok maka perlu ditambahkan keterangan di
mana lokasi kampus tersebut.
Selain singkatan dua karakter,
ada juga singkatan yang terdiri dari tiga karakter. Misalnya National Taiwan
University of Science and Technology (NTUST), atau biasa disebut TaiwanTech, memiliki
nama lengkap 國立臺灣科技大學 (Guó Lì Tái Wān Kē
Jì Dà Xué). Singkatan namanya menjadi 臺科大 (Tái kē dà). Akronim nama ini tersusun atas karakter kata 臺 (Tái) dari 臺灣 (Táiwān), 科 (Kē) dari kata 科技 (Kējì) yang berarti teknologi, serta 大 (dà) dari kata 大學 (dàxué). Penambahan
karakter臺 (Tái) di awal membantu
untuk membedakan singkatan ini dengan University of Science and Technology yang
lain karena Taiwan memiliki beberapa universitas sains dan teknologi yang terkenal juga.
Singkatan-singkatan ini membantu untuk mengurangi jumlah karakter yang harus disebut atau ditulis. Namun biasanya berlaku apabila nama yang disingkat terkenal dan singkatannya pun sudah dikenal. Sama halnya seperti nama kampus di Indonesia, kita dapat menyebutkan ITB, UNPAD, UPI karena orang sudah faimiliar dengan kepanjangannya. Namun jika tiba-tiba kita menyebutkan singkatan BDSP, tidak semua orang akan langsung ngeh dengan artinya. Bisa jadi ada yang mengira kepanjangannya adalah Brilliant Diamont Shining Pearl, gim dari franchise Pokemon, bukan Business Development Service Providers.
Komentar
Posting Komentar