Dalam dunia perfilman, terdapat banyak karya yang tak lekang oleh waktu (timeless). Di tahun 2023 ini, saya baru saja menonton salah satu karya klasik dari Studio Ghibli, yaitu Laputa: Castle in the Sky. Meski sudah lebih dari tiga dekade sejak perilisannya pertama kali pada tahun 1986, pesan yang disampaikan film ini masih sangat relevan hingga sekarang.
Anime yang berjudul asli Tenkuu no Shiro Laputa mengisahkan
petualangan dua karakter utama, Pazu dan Sheeta, dalam mencari kastil terbang
legendaris, Laputa. Di balik cerita petualangan yang seru dan menghibur, film
ini menyimpan pesan mendalam tentang keserakahan manusia yang bisa membawa
kehancuran. Laputa, dengan peradaban dan teknologi maju yang mampu memanfaatkan
batu Volucite untuk menciptakan benteng seukuran pulau yang melayang di udara,
menggambarkan kekuatan besar yang bisa disalahgunakan jika jatuh ke tangan yang
salah.
Kastil Terbang Laputa |
Keserakahan manusia tergambar
jelas ketika seseorang dari keturunan bangsa Laputa berusaha menyalahgunakan
kekuatan benteng terbang ini untuk menguasai dunia. Kejadian ini memaksa
Sheeta, yang juga merupakan keturunan dari ratu Laputa, untuk membuat keputusan
berat: menghancurkan kastil demi mencegah penyalahgunaan kekuatan tersebut.
Selain alur cerita ada satu elemen lain
yang membuat film ini berkesan bagi saya, yaitu lagu berjudul Kimi wo Nosete (Carrying You). Lagu ini diputar sepanjang
film dalam berbagai versi instrumental dan versi lengkapnya diputar di akhir
film. Melodinya yang lembut dan liriknya yang menyentuh membawa nuansa
penghargaan dan kesedihan atas kejadian yang menimpa Laputa. Hal ini semakin
menguatkan pesan moral dari film tersebut.
Lagu Kimi wo Nosete di Akhir Film |
Lagu Kimi wo Nosete juga cukup
populer, sama seperti filmnya. Di YouTube, banyak versi lagu ini, mulai
dari versi dengan akapela
hingga versi orkestra. Bahkan, banyak musisi yang menciptakan versi cover
mereka sendiri, semakin memperkaya kekayaan dan popularitas lagu ini.
Kendati sudah berumur lebih dari
30 tahun, Laputa: Castle in the Sky dan lagu Carrying You masih
mampu memberikan pengalaman menonton
yang berkesan. Pesan moralnya tetap relevan, dan lagunya tetap
memberikan keindahan tersendiri. Kedua karya ini membuktikan bahwa film dan
musik benar-benar bisa menjadi karya yang timeless, dan selalu menarik untuk
dinikmati oleh generasi mana pun.
Komentar
Posting Komentar