Langsung ke konten utama

"Jangan Seperti Umat Nabi Musa!"

Tugas kita sehari-hari dalam pekerjaan tak jarang memerlukan kreativitas untuk mencapai hasil yang maksimal. Tak jarang, kita perlu bermain di luar batas yang ditentukan, atau bahkan menciptakan cara baru dalam menyelesaikan tugas tersebut. Memang, biasanya ada panduan yang diberikan dalam mengerjakan sesuatu. Namun, tidak semua panduan memiliki detail yang lengkap dan jelas.

Ketika ada hal yang tidak jelas, kadang kita harus membuat asumsi sendiri berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang kita miliki. Asumsi ini penting untuk memandu kita dalam menyelesaikan tugas. Namun, kita juga perlu berhati-hati agar asumsi yang kita buat tidak menyesatkan kita dari tujuan awal.

Ada juga kalanya kita perlu melakukan konfirmasi kepada orang lain, terutama jika mereka lebih tahu atau berpengalaman tentang hal tersebut. Namun, dalam bertanya pun perlu ada batasannya. Kita tidak bisa bertanya terlalu detail tentang setiap aspek pekerjaan tersebut. Karena bisa jadi semakin detil pertanyaan, akan semakin kompleks juga pekerjaannya.

Saya teringat sebuah nasehat yang pernah diberikan oleh Bu Hasrini Sari, dosen pembimbing saya. Saya sedang menyusun RAB (Rencana Anggaran Biaya) untuk kegiatan International Virtual Course tentang Product and Business Development untuk diajukan kepada fakultas. Ada beberapa poin yang ingin saya konfirmasi mendetil ke Direktorat Pendidikan ITB. Beliau pernah bilang, "Jangan seperti umat Nabi Musa." Beliau merujuk pada kisah dalam Al-Qur'an ketika umat Nabi Musa bertanya terlalu detail tentang sapi yang akan disembelih untuk membangkitkan orang mati.

Pada suatu keadaan, awalnya Nabi Musa memerintahkan umatnya untuk mencari seekor sapi betina. Namun umatnya bertanya seperti apa sapi betinanya. Ketika dijawab kondisi sapinya, umatnya malah bertanya lagi tentang warna sapinya. Setelah dijawab bahwa sapinya berwarna kuning, para umat malah bertanya kembali tentang hakikat sapinya. Akhirnya dijawablah oleh Nabi Musa bahwa sapi betina kuning tersebut belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya. Jadi dari yang awalnya cukup mencari sapi betina jenis apapun, karena pertanyaan yang terlalu detil malahan pekerjaan mencari sapi betina yang spesifik jadi amat sulit.  Kisah ini mengajarkan kita bahwa bertanya terlalu detail dapat menyulitkan diri sendiri dan orang lain.

Dalam mengerjakan tanggung jawab, perlu ada keseimbangan antara mematuhi panduan yang ada, berani membuat asumsi sendiri, dan bertanya jika memang perlu. Kreativitas dan inisiatif kita dalam menyelesaikan tugas sangat penting untuk mencapai hasil yang maksimal. Namun, jangan sampai kreativitas dan inisiatif kita menjadikan kita seperti umat Nabi Musa yang bertanya terlalu detail dan akhirnya menyulitkan diri sendiri dan orang lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Tebak-Tebakan Seru Beserta Jawabannya

Ketika berkumpul dengan teman-teman, obrolan bisa lebih asyik apabila ditambahkan tebak-tebakan seru. Beberapa orang menyebutnya tebak-tebakan kegoblogan karena seringkali jawabannya tidak logis. Di beberapa perguruan tinggi, seperti ITB, permainan ini popular untuk diajarkan taplok (tata tertib kelompok) atau mentor kelompok kepada mahasiswa baru ketika sesi orientasi kampus. Berikut adalah beberapa tebak-tebakan yang popular beserta jawabannya. 1. Black Magic Sebenarnya tidak hanya Black Magic, namun dapat berupa Blue Magic, Polkadot Magic , dll. Intinya, warna yang ditentukan oleh Game Master (GM). Istilah Game Master maksudnya orang yang memberi tebak-tebakan pada permainan. Biasanya GM akan dibantu oleh seorang asisten. GM akan disuruh menutup mata, kemudian orang lain memilih sebuah barang. Dengan dibantu asisten, GM akan berhasil menebak barang yang dipilih. Lalu GM akan bertanya bagaimana caranya. Jawabannya adalah asisten membantu GM menebak dengan menyeb

Tips Membuat Cue Card MC yang Keren dengan Mudah, Murah, dan Tahan Lama

Bagi seorang pembaca acara (MC) cue card merupakan salah satu barang yang wajib di bawa untuk melancarkan penampilan. Biasanya sang pembaca acara menuliskan susunan acara, nama dan gelar pembicara, serta hal penting lain mengenai acara yang sedang dipandu. Cue card   (sebagian orang menyebutnya que card ) ini tidak hanya berguna bagi MC, tetapi juga bagi moderator atau public speaker untuk mencatat poin-poin penting yang akan disampaikan ketika berbicara. Ketika tes IELTS, bahkan kita akan diminta membuat cue card sebelum melakukan long speech selama 1 s/d 2 menit di tes speaking part 2. Cue card yang tidak disiapkan dengan baik seringkali akan mengganggu penampilan ketika di atas panggung, bisa karena ukurannya yang terlalu besar atau terlalu kecil, desainnya yang kurang menarik atau alasan lainnya. Pengalaman saya memandu sebuah acara sharing session di sebuah kompetisi keilmuan jurusan Teknik Industri beskala internasional, panitia membuatkan cue card yang seukuran ¾ kali kert

Contoh Teks MC & Naskah Acara Pelepasan Jenazah

Acara pelepasan jenazah merupakan acara penghormatan terakhir bagi seseorang yang berperan penting dalam sebuah organisasi. Acara ini umum ditemui di institusi pendidikan sebagai bentuk apresiasi dan tanda hormat bagi guru besar (profesor). Acara ini merupakan acara formal dengan suasana yang khidmat dan duka. Urutan acaranya biasanya terdiri dari: Kedatangan jenazah Sholat jenazah Pembacaan riwayat hidup Sambutan keluarga almarhum Sambutan dan pelepasan dari pemimpin Ucapan belasungkawa dari tamu Untuk memudahkan MC dalam memandu jalannya upacara pelepasan jenazah ini, berikut adalah script untuk MC. Bagian yang dicetak tebal dan miring tinggal diganti sesuai dengan konteks siapa yang wafat. Silakan disesuaikan dengan kebutuhan acara kawan-kawan. SCRIPT MC ACARA PELEPASAN JENAZAH (Nama lengkap dan gelar) Hari, tanggal 1.        Announcement Jenazah memasuki ruangan acara, hadirin dipersilakan untuk berdiri. Hadirin dipersilakan untuk duduk kembali