Langsung ke konten utama

Penerapan Konsep Division of Labour dalam Pengerjaan Tugas

Ternyata sejak awal masuk SMA saya sudah dikenalkan dengan konsep division of labour yang merupakan salah satu konsep inti dari jurusan Teknik Industri dipelajari saat tahun ke-2 perkuliahan.

Ketika masuk SMAN 3 Bandung, ada kegiatan masa orientasi siswa yang bernama PLiST (Pengenalan Lingkungan Sekolah Tiga). Para siswa yang baru masuk diminta membuat beberapa prototype. Ketika PLiST 2008, saya membuat empat buah benda: pulpen, name tag, buku saku, dan alas duduk. Masing-masing ada ketentuan khusus dalam pembuatannya seperti warna karton yang digunakan, ukuran bentuk dan tulisan, hingga dimensi dan ukurannya.

PLiST Pengenalan Lingkungan Sekolah Tiga
Tiga Buah Prototipe dari PLiST Tahun 2008

Siswa-siswi yang baru masuk dikelompokkan ke dalam sepuluh gugus. Saya masuk ke dalam gugus 4. Teman-teman satu gugus belum tentu menjadi teman sekelas lagi karena setelah PLiST selesai kami dipisah ke sepuluh kelas yang berbeda.

Masing-masing gugus memiliki warna yang berbeda dan prototipe kami harus sesuai warga gugus.  Tugas pembuatan prototipe ini esensinya dikerjakan bersama teman satu gugus agar bisa saling mengenal sebelum sekolah berlangsung.

Sewaktu menjadi pelajar dulu, saya mengerjakan bersama teman-teman di Balai Bahasa Bandung, yang berlokasi di dekat sekolah. Kami patungan untuk membeli bahan dan membawa perlatatan seperti gunting, lem dan selotip. Hari Sabtu dan Minggu kami gunakan untuk membuat prototipe dan mengerjakan tugas yang dikumpulkan pada hari Senin depannya.

Kami membagi pekerjaan dengan ada yang bagian mendesain pola di karton, ada yang menggunting, ada yang menempel dan ada yang menulis. Lama kelamaan orang yang mengerjakan satu aktivitas tersebut berulang-ulang menjadi lebih mahir. Garis yang digambar jadi lebih lurus, tulisannya jadi lebih konsisten, guntingan polanya jadi lebih rapi. Pekerjaan menjadi lebih mudah dibandingkan mengerjakan semuanya sendirian.

Konsep ini dalam keilmuan Teknik Industri dikenal dengan pembagian pekerjaan (division of labour). Dalam memproduksi suatu barang, ketimbang satu orang memproduksi satu barang, akan lebih efektif jika pekerjaan dibagi-bagi menjadi beberapa bagian dan masing-masing diselesaikan oleh satu orang.

Misalnya sebuah pabrik mau membuat sepatu dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu cepat. Pabrik tersebut mempekerjakan sepuluh orang karyawan. Bisa saja apabila setiap orang diminta membuat sepatu dari awal hingga akhir. Namun waktu yang dibutuhkan akan lama atau biaya pengerjakan jadi besar. Akan lebih efektif apabila dibagi menjadi seorang mengerjakan pola, seorang memotong bahan kulit, seorang menyiapkan sol, orang yang lain menjahit sol dengan kulit setelah dipotong, ada bagian untuk mengecekan kualitas dan mengendalian stok bahan baku.

Jika seseorang mengerjakan suatu hal secara berulang-ulang, lama kelamaan akan menjadi lebih mahir dalam mengerjakan hal tersebut. Di sini juga ada konsep kurva pembelajaran (learning curve). Waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan jadi lebih cepat dan kualitas yang dihasilkan dapat lebih baik. Misalnya karyawan yang bertugas menggambar pola mungkin di awal menghabiskan waktu dua jam untuk menggambar di atas bahan kulit. Hasilnya bisa jadi agak sedikit miring atau ada yang melenceng. Namun setelah mengerjakan beberapa lusin sepatu, bisa jadi sekarang hanya butuh waktu 1.5 jam dan gambarnya lebih halus. Kurva pembelajaran ini dapat membuat proses produksi semakin efektif dan efisien karena pengerjaan yang lebih cepat dan kualitas yang meningkat. Barang sisa yang ditimbulkan dari proses produksi juga bisa semakin sedikit.

Konsep pembagian pekerjaan dan kurva pembelajaran saya rasakan ketika membuat prototipe dengan teman-teman gugus 4. Hal ini sangat membantu untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan biaya yang lebih murah. Tidak hanya dalam produksi barang di pabrik, tetapi ilmu teknik industri dapat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.

Gandhi (Gandhi Mahardika Setiaboedi), sepupu saja, tahun ini juga masuk sebagai siswa baru di SMAN 3 Bandung. Untuk siswa baru, ada PLiST dan tugas membuat prototipe juga. Bahkan logo PLiST masih sama dengan 15 tahun lalu ketika saya menjadi peserta.

PLiST SMAN 3 Bandung
Spesifikasi Nametag PLiST 2023

Gandhi meminta tolong saya untuk mengerjakan tugasnya. Kebetulan ia tidak dapat ikut kerja kelompok bersama teman satu gugusnya karena mengikuti seleksi tim sepakbola. Ada tiga buah prototipe yang perlu dibuat: buku, nametag dan papan acung.

PLiST SMAN 3 Bandung
Ketentuan Pembuatan Sampul Buku

Karena mengerjakan ketiga prototipe tersebut sendiri, kegiatannya jadi lebih berat dibandingkan mengerjakannya bersama teman yang lain. Saya menerapkan konsep division of labour secara sederhana. Gandhi yang membuat pola di karton dan kertas warna, saya yang menggunting. Hasilnya lebih cepat dibandingkan seorang harus menggambar pola dan menggunting sekaligus.

Selain lebih berat, mengerjakan sendiri juga kurang ekonomis. Misalnya pada bagian buku ada ketentuan pada halaman sampul harus membuat kolase perahu dengan kertas karton yang berjumlah sepuluh warna, sesuai dengan jumlah gugus. Gandhi harus membeli sepuluh lembar kertas karton dengan warna yang berbeda. Padahal hanya digunakan seukuran segitiga sama sisi dengan panjang alas 3 cm dan tinggi 2 cm. Dibandingkan apabila mengerjakan bersama dengan yang lain, satu karton bisa digunakan seluruhnya untuk membuat bentuk segitiga-segitiga untuk satu gugus.

Ilmu yang dipelajari di jurusan Teknik Industri sebenarnya sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Namun mungkin kita tidak menyadarinya. Tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas di lantai produksi, tetapi keilmuan ini juga bisa membuat aktivitas rutin menjadi lebih efektif dan efisien.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Tebak-Tebakan Seru Beserta Jawabannya

Ketika berkumpul dengan teman-teman, obrolan bisa lebih asyik apabila ditambahkan tebak-tebakan seru. Beberapa orang menyebutnya tebak-tebakan kegoblogan karena seringkali jawabannya tidak logis. Di beberapa perguruan tinggi, seperti ITB, permainan ini popular untuk diajarkan taplok (tata tertib kelompok) atau mentor kelompok kepada mahasiswa baru ketika sesi orientasi kampus. Berikut adalah beberapa tebak-tebakan yang popular beserta jawabannya. 1. Black Magic Sebenarnya tidak hanya Black Magic, namun dapat berupa Blue Magic, Polkadot Magic , dll. Intinya, warna yang ditentukan oleh Game Master (GM). Istilah Game Master maksudnya orang yang memberi tebak-tebakan pada permainan. Biasanya GM akan dibantu oleh seorang asisten. GM akan disuruh menutup mata, kemudian orang lain memilih sebuah barang. Dengan dibantu asisten, GM akan berhasil menebak barang yang dipilih. Lalu GM akan bertanya bagaimana caranya. Jawabannya adalah asisten membantu GM menebak dengan menyeb

Tips Membuat Cue Card MC yang Keren dengan Mudah, Murah, dan Tahan Lama

Bagi seorang pembaca acara (MC) cue card merupakan salah satu barang yang wajib di bawa untuk melancarkan penampilan. Biasanya sang pembaca acara menuliskan susunan acara, nama dan gelar pembicara, serta hal penting lain mengenai acara yang sedang dipandu. Cue card   (sebagian orang menyebutnya que card ) ini tidak hanya berguna bagi MC, tetapi juga bagi moderator atau public speaker untuk mencatat poin-poin penting yang akan disampaikan ketika berbicara. Ketika tes IELTS, bahkan kita akan diminta membuat cue card sebelum melakukan long speech selama 1 s/d 2 menit di tes speaking part 2. Cue card yang tidak disiapkan dengan baik seringkali akan mengganggu penampilan ketika di atas panggung, bisa karena ukurannya yang terlalu besar atau terlalu kecil, desainnya yang kurang menarik atau alasan lainnya. Pengalaman saya memandu sebuah acara sharing session di sebuah kompetisi keilmuan jurusan Teknik Industri beskala internasional, panitia membuatkan cue card yang seukuran ¾ kali kert

Contoh Teks MC & Naskah Acara Pelepasan Jenazah

Acara pelepasan jenazah merupakan acara penghormatan terakhir bagi seseorang yang berperan penting dalam sebuah organisasi. Acara ini umum ditemui di institusi pendidikan sebagai bentuk apresiasi dan tanda hormat bagi guru besar (profesor). Acara ini merupakan acara formal dengan suasana yang khidmat dan duka. Urutan acaranya biasanya terdiri dari: Kedatangan jenazah Sholat jenazah Pembacaan riwayat hidup Sambutan keluarga almarhum Sambutan dan pelepasan dari pemimpin Ucapan belasungkawa dari tamu Untuk memudahkan MC dalam memandu jalannya upacara pelepasan jenazah ini, berikut adalah script untuk MC. Bagian yang dicetak tebal dan miring tinggal diganti sesuai dengan konteks siapa yang wafat. Silakan disesuaikan dengan kebutuhan acara kawan-kawan. SCRIPT MC ACARA PELEPASAN JENAZAH (Nama lengkap dan gelar) Hari, tanggal 1.        Announcement Jenazah memasuki ruangan acara, hadirin dipersilakan untuk berdiri. Hadirin dipersilakan untuk duduk kembali