Belakangan banyak grup band luar negeri yang mengadakan konser di Indonesia. Salah satu yang paling heboh adalah Coldplay. Mulai dari war (perang) pembelian tiket, berembut venue dengan acara sepak bola, hingga banyak tempat yang memutar lagu-lagu grup band dari Inggris ini membuat antusiasme konsernya semakin tinggi.
Coldplay
memang memiliki basis penggemar yang besar. Selain itu, konsernya sangat layak
untuk dinantikan. Kata teman saya Rodrigo, ada tiga kunci yang membuat sebuah
konser itu menarik untuk ditonton. Dan Colplay punya ketiga hal tersebut.
Pertama,
tentunya lagu-lagu yang putarkan harus enak didengar. Enak didengar bisa
berarti memiliki nada yang nyaman di telinga ataupun memiliki lirik dengan arti
yang bagus. Lagu yang enak didengar juga bisa membuat pendengar mendengarnya berulang-ulang
hingga hafal. Dan nantinya apabila hafal dapat menyanyikan lagunya bersama
ketika konser. Lagu-lagu konser menggunakan kunci musik dan nada-nada yang
nyaman diputar terus-menerus. Lirik lagunya juga ada yang memiliki arti
mendalam, seperti Yellow dan Fix You.
Berikutnya,
poin kedua adalah antusiasme peserta konser. Hal yang membedakan hadir di konser
musik secara langsung dengan hanya mendengarkan musiknya dari platform streaming
musik adalah adanya atmosfer yang dibangun dari penataan panggung, lampu,
suara, dan semangat audiensnya. Apabila mendengarkan sendirian, jika lompat-lompat
saat mendengarkan lagu mungkin akan dicap aneh. Tetapi apabila berjingkrak-jingkrak
bersama ketika konser akan ada banyak penggemar lainnya yang lompat bersama.
Semangat dari satu audiens bisa menular ke audiens lainnya dalam sebuah konser.
Kata Rodrigo, pada setiap konser Coldplay, di kota manapun itu di seluruh dunia,
para penggemarnya pasti antusias ketika lagu-lagunya dimainkan.
Ketiga,
poin yang jadi utamanya adalah interaktivitas sang penyanyi. Saat menonton
konser, hal yang ingin dilihat adalah bagaimana grup band atau penyanyi
favoritnya membawakan lagu. Penyanyi yang semangat bergerak dan berinteraksi
dengan audiens dapat membuat konser lebih hidup dan audiens merasa dilibatkan
dalam konsernya. Ada penyanyi yang ketika konser hanya duduk diam di tempat
sepanjang acara. Jadi audiens tidak merasa dilibatkan.
Biasanya untuk
band-band besar konser diselenggarakan dalam stadium atau lapang yang luas.
Orang yang membeli tiket di luar tempat duduk premium hanya akan melihat sang
penyanyi berupa titik kecil di atas panggung, walaupun sudah dibantu dengan
layar besar. Namun, dengan penyanyi yang penguasaan audiens dan panggungnya
bagus, walau mereka hanya terlihat kecil dan jauh, semangatnya masih dapat
terasa di seluruh bangku. Sang vokalis utama Coldplay katanya sangat jago dalam
membuat audiennya terlibat dalam konser.
Jadi,
menurut versi teman saya tiga kunci untuk membuat sebuah konser layak untuk dihadiri
adalah penyanyi atau grup yang akan tampil punya lagu-lagu yang enak didengar, penonton
yang semangat, dan penyanyi yang dapat merangkul audiens. Lagu dari band-band
terkenal memang tidak boleh langsung diduplikasi karena ada hak cipta. Namun,
teknik mereka dalam menciptakan lagu, membuat basis audiens yang kuat, hingga
kemampuan menguasai panggung dapat ditiru oleh musisi lokal untuk bisa memiliki
konser yang berkesan.
Komentar
Posting Komentar