Langsung ke konten utama

Pengalaman Wawancara Beasiswa yang Sangat Berkesan

 Dalam proses seleksi rekrutmen kerja dan beasiswa, tahapan wawancara biasanya merupakan salah satu komponennya. Sesi ini melibatkan kandidat yang ditanya oleh satu orang atau panelis yang terdiri dari beberapa orang. Wawancara bisa dilaksanakan secara langsung, ataupun online, cara yang semakin populer sejak pandemi.

Ada pengalaman wawancara beasiswa untuk melanjutkan studi yang cukup menarik. Malah jal ini merupakan interview paling seru yang pernah saya alami. Wawancara ini merupakan salah satu rangkaian seleksi beasiswa dari Jardine Foundation untuk melanjutkan studi di kampus Inggris.

Jardine Foundation (JF) memiliki kerja sama khusus dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk memberikan pendaan bagi alumni atau mahasiswanya yang berminat melanjutkan studi ke salah satu dari dua pilihan kampus: Oxford University dan The University of Cambridge.

Ada tiga tahapan untuk memperoleh beasiswa ini. Pertama adalah seleksi dokumen yang dilakukan di tingkat universitas. Biasanya akan diseleksi hingga lima belas nama yang dikirimkan ke JF. Selanjutnya adalah seleksi berkas di level JF. Hasilnya akan terpilih lima kandidat dari masing-masing kampus yang akan diundang untuk wawancara dengan panelis. Kandidat yang dipanggil ke tahap ini disebut sebagai finalist. Apabila diumumkan lolos wawancara, selanjutnya kandidat harus mendaftar ke kampus tujuan. Jika mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) dari kampus, maka beasiswa dari JF pun akan diberikan.

Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, biasanya ada empat orang kandidat yang lanjut setelah tahap wawancara, dua kandidat dari ITB dan dua lagi dari UGM. Namun pernah ada tahun ketika dari empat orang yang lolos wawancara, hanya dua orang yang akhirnya menjadi penerima beasiswa JF. Dua orang lagi tidak berhasil mendapatkan surat penerimaan dari kampus yang dituju.

Saat mendaftar di tahun 2023, alhamdulillah saya diundang ke tahap wawancara panelis. Sebelumnya saya pernah mendaftar juga skema beasiswa JF-ITB di tahun 2019 tetapi berenti pada tahap seleksi berkas. Saya dihubungi Mbak Chacha, salah satu officer dari tim JF, tentang undangan untuk mengikuti proses wawancara pada tanggal 25 Agustus 2023 di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta. Sebelum wawancara pukul 14.30 WIB, saya juga diundang untuk mengikuti makan siang dengan para panelis pukul 13.00 WIB di hotel yang sama. Saya pun menerima undangan seleksi tersebut.  

Sebelum sesi wawancara,  Mbak Chacha memberikan briefing dan interview preparation notes yang berisi ekspektasi pertanyaan yang akan ditanyakan oleh panelis dan bagaimana sebaiknya kandidat menjawab. Berikut catatan yang dikirimkan beliau:

Interview Preparation Notes

Some of these topics may arise and it’d be good to prepare your thoughts around them.  You may wish to keep your responses to 1-2 brief points each.

1.       Reason for choosing this course

2.       Desired Outcome from the course – how you would apply this knowledge

3.       College selection – some applicants had in the past selected more than 1 college, the panel would like to see that you pick one, or no more than 2 colleges.  Please be prepared to explain why you picked this particular college.  You may want to do some research on the different requirements for the courses at the colleges, and pick one.

4.       For those who applied for a PhD, be prepared to discuss a proposed research topic and ideally, to suggest 1-2 professors or senior tutors you would plan to reach out and work with.

5.       Will you plan on bringing family members along?  This usually requires different housing needs, and increases your expenditure during your stay in the UK, so be prepared to explain the reason for your plan.

6.       For those whose English requirements have not been met, please be prepared to give a timeline and plan on completing the requirements (eg. IELTS, TOEFL, iBT etc)

7.       Know your objectives for taking time out to study this course

8.       How you might contribute back to the community that aligns with the Foundation’s values, where the selection of candidates (yourselves) were partly based on. eg. Involvement with serving on the Scholars Council, Scholars community, help with alumni events, or recruitment of new applicants etc.

9.       Be yourself

10.   Dress code – smart business or smart casual

11.   When asked if you have any questions, be prepared with 1-2 sensible questions to ask the panel.  Eg. size of the faculty, available support to students, number of weekly hour commitment to the programme, any other questions you might think would give you a useful answer.

Pada hari-H akhirnya saya bertemu Mbak Chacha dan kandidat yang lain. Totalnya ada lima orang kandidat dari ITB dan lima orang dari UGM. Kami pun saling berkenalan. Ternyata sesi wawancara dibagi menjadi dua dalam satu hari. Sesi pagi hingga makan siang dialokasikan untuk kandidat dari UGM. Dan selepas makan siang diberikan untuk mewawancarai pendaftar dari ITB. Kami makan siang bersama seluruh kandidat dan panelis.

Hal yang saya suka adalah sesi makan siang dengan para panelis. Panelis kali ini berjumlah empat orang: dua orang dari JF yang berpusat di Hong Kong, satu orang dari Cambridge University dan satu lagu dari Astra. Astra merupakan salah satu bagian dari JF. Kami duduk dalam dua meja bundar. Pada masing-masing meja terdapat dua panelis Sesi dibuka dengan obrolan santai tentang asal daerah, latar belakang pendidikan dan aktivitas. Kemudian obrolan berkembang ke berbagai hal seperti teknologi, geopolitik, hingga lingkungan hidup.

Kami berbincang-bincang sembari menikmati hidangan yang disahikan. Menu makan siang di Hotel Mandarin Oriental enak. Sudah pasti. Setelah beberapa lama berbincang, kedua panelis saling bertukar tempat agar dapat mengobrol dengan seluruh kandidat.

Saya merasa sesi makan siang ini membuat suasana lebih cair. Sebagai kandidat saya melihat bahwa panelis merupakan “orang yang nyata”, yang sama seperti kita semua. Mereka bukanlah suatu entitas yang tak terjangkau dan jauh dari kita. Sama-sama manusia biasa. Semakin lama obrolan pun semakin mengalir dan kami merasa lebih akrab. Sangat berguna untuk mengurangi rasa tegang sebelum wawancara. Walaupun kandidat dari UGM sebenarnya sudah santai karena sesi mereka sudah selesai sebelum makan siang. Namun, kandidat ITB lebih beruntung karena bisa menghadapi pertanyaan-pertanyaan dari para panelis dengan lebih santai.

Seleksi Beasiswa Jardine Foundation
Finalis Seleksi Beasiswa Jardine Foundation 2023

Sesi wawancara dengan panelis juga merupakan salah satu pengalaman yang berkesan. Masing-masing kandidat diberikan alokasi waktu tiga puluh menit. Pertanyaan utamanya tentang mengapa memilih jurusan dan bidang riset yang diusulkan. Selebihnya pertanyaan bisa berkembang berdasarkan jawaban kita serta profil dan esai pada berkas pendaftaran kandidat. Saya memperhatikan bahwa para panelis benar-benar menyeleksi dan membaca aplikasi kami. Bahkan mereka membuat catatan khusus dari aplikasi yang kami tulis.

Awalanya saya cukup kaget. Setelah dipersilakan mengenalkan diri, panelis dari Cambridge menyodorkan sebuah kertas bertuliskan persamaan matematis dan meminta saya menyelesaikannya. Persamaan tersebut adalah sebagai berikut:

Persamaan ini cukup sederhana. Namun, karena panik saya agak gelagapan dalam menjawabnya. Akhirnya beliau memberikan petunjuk, “Kuadratkan kedua ruas, dan subsitusi ruas kanan menjadi persamaan awal.” Setelah diberikan pemantik, saya pun akhirnya menemukan penyelesaiian dari x.

Pertanyaan berikutnya dalah tentang alasan mengapa ingin mendaftar jurusan Social Data Science di Oxford Institute of Internet seperti yang saya cantumkan pada aplikasi. Pertanyaan-pertanyaan berikutnya lebih menggali tentang profil saya seperti pengalaman kerelawanan, pengalaman menginisiasi virtual tour dengan teknologi augmented & virtual reality saat pandemi Covid-19, pengalaman bekerja di bagian human resource, hingga pengalaman kuliah di Hong Kong. Proses tanya jawab pada wawancara mengalir dengan lancar, tidak terkesan menghakimi. Seperti mengobrol biasa Respon para panelis juga terbuka, baik dari gestur non-verbal maupun ucapan verbal. Sebagai kandidat saya merasa nyaman dalam berdialog. Apalagi sebelumnya sudah berbincang-bincang saat makan siang.

Sebelumnya saya pernah mengalami kesan yang buruk dalam mengikusi proses wawancara pada beasiswa lainnya. Para pewawancara baru membaca aplikasi saya di tempat. Mereka tidak terlalu antusias mendengarkan jawaban dari saya. Bahkan terkesan menghakimi dan menunjukkan respon negatif secara terang-terangan. Mungkin hal ini akibat para panelis tersebut harus mewawancara ratusan kandidat dalam rentang waktu yang relatif panjang, bisa sampai satu minggu penuh. Berbeda dengan panelis dari beasiswa JF yang hanya perlu mewawancarai sepuluh kandidat saya.

Terlepas dari hasil seleksi beasiswa JF, pengalaman wawancara ini merupakan hal yang berkesan. Saya bertemu kenalan baru, merasakan nikmatnya makan siang di Hotel Mandarin Oriental, hingga berbagi cerita dengan para panelis. Saya belajar bagaimana cara yang efektif dalam memperlakukan kandidat pada wawancara beasiswa.  Jadi nantinya jika saya menjadi panelis di masa depan, saya dapat memposisikan diri dan bersikap seperti para panelis beasiswa JF ini.

 

“Setiap kandidat memiliki cerita yang menarik untuk disimak”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Tebak-Tebakan Seru Beserta Jawabannya

Ketika berkumpul dengan teman-teman, obrolan bisa lebih asyik apabila ditambahkan tebak-tebakan seru. Beberapa orang menyebutnya tebak-tebakan kegoblogan karena seringkali jawabannya tidak logis. Di beberapa perguruan tinggi, seperti ITB, permainan ini popular untuk diajarkan taplok (tata tertib kelompok) atau mentor kelompok kepada mahasiswa baru ketika sesi orientasi kampus. Berikut adalah beberapa tebak-tebakan yang popular beserta jawabannya. 1. Black Magic Sebenarnya tidak hanya Black Magic, namun dapat berupa Blue Magic, Polkadot Magic , dll. Intinya, warna yang ditentukan oleh Game Master (GM). Istilah Game Master maksudnya orang yang memberi tebak-tebakan pada permainan. Biasanya GM akan dibantu oleh seorang asisten. GM akan disuruh menutup mata, kemudian orang lain memilih sebuah barang. Dengan dibantu asisten, GM akan berhasil menebak barang yang dipilih. Lalu GM akan bertanya bagaimana caranya. Jawabannya adalah asisten membantu GM menebak dengan menyeb

Tips Membuat Cue Card MC yang Keren dengan Mudah, Murah, dan Tahan Lama

Bagi seorang pembaca acara (MC) cue card merupakan salah satu barang yang wajib di bawa untuk melancarkan penampilan. Biasanya sang pembaca acara menuliskan susunan acara, nama dan gelar pembicara, serta hal penting lain mengenai acara yang sedang dipandu. Cue card   (sebagian orang menyebutnya que card ) ini tidak hanya berguna bagi MC, tetapi juga bagi moderator atau public speaker untuk mencatat poin-poin penting yang akan disampaikan ketika berbicara. Ketika tes IELTS, bahkan kita akan diminta membuat cue card sebelum melakukan long speech selama 1 s/d 2 menit di tes speaking part 2. Cue card yang tidak disiapkan dengan baik seringkali akan mengganggu penampilan ketika di atas panggung, bisa karena ukurannya yang terlalu besar atau terlalu kecil, desainnya yang kurang menarik atau alasan lainnya. Pengalaman saya memandu sebuah acara sharing session di sebuah kompetisi keilmuan jurusan Teknik Industri beskala internasional, panitia membuatkan cue card yang seukuran ¾ kali kert

Contoh Teks MC & Naskah Acara Pelepasan Jenazah

Acara pelepasan jenazah merupakan acara penghormatan terakhir bagi seseorang yang berperan penting dalam sebuah organisasi. Acara ini umum ditemui di institusi pendidikan sebagai bentuk apresiasi dan tanda hormat bagi guru besar (profesor). Acara ini merupakan acara formal dengan suasana yang khidmat dan duka. Urutan acaranya biasanya terdiri dari: Kedatangan jenazah Sholat jenazah Pembacaan riwayat hidup Sambutan keluarga almarhum Sambutan dan pelepasan dari pemimpin Ucapan belasungkawa dari tamu Untuk memudahkan MC dalam memandu jalannya upacara pelepasan jenazah ini, berikut adalah script untuk MC. Bagian yang dicetak tebal dan miring tinggal diganti sesuai dengan konteks siapa yang wafat. Silakan disesuaikan dengan kebutuhan acara kawan-kawan. SCRIPT MC ACARA PELEPASAN JENAZAH (Nama lengkap dan gelar) Hari, tanggal 1.        Announcement Jenazah memasuki ruangan acara, hadirin dipersilakan untuk berdiri. Hadirin dipersilakan untuk duduk kembali