Sebelumnya saya hanya tahu hari kerja yang umum, antara Senin sampai Jumat dan Sabtu Minggu libur. Makanya hari Senin sampai Jumat disebut dengan weekdays atau hari kerja serta hari Sabtu dan Minggu dikenal dengan weekend atau akhir pekan. Ada juga jadwal kerja yang masuk dari hari Senin sampai Sabtu dan libu pada hari Minggu.
Jadwal
kerja yang agak berbeda saya pernah mendengarnya di industri tambang dan migas.
Ada yang jadwalnya setiap dua bulan sekali mendapatkan jatah libur selama tujug
hari. Ketika kuliah, saya menghindari bekerja di perusahaan ini karena merasa
waktunya tidak bebas dan liburnya hanya sedikit. Walaupun ternyata akhirnya
saya berkarir di salah satu perusahaan migas setelah lulus.
Saya dapat
penempatan di kantor pusat Balikpapan di bagian Human Resource Management.
Jadwal pekerjaan di kantor Balikpapan yang banyak berurusan dengan
administrasi, seperti di perusahaan pada umumnya. Hari kerja dari Senin sampai
Jumat dan liburnya pada akhir pekan. Jadwal ini dikenal dengan 5:2, 5 hari
kerja (on) dan 2 hari libur (off). Karyawan dapat mengambil cuti
pada hari kerja.
Lapangan
penggalian (site) minyak dan gas perusahaan saya ada di beberapa lokasi
di Delta Sungai Mahakam. Karyawan lapangan bekerja dengan jadwal rotasi 2:2,
yang berarti dua minggu on dan dua minggu off. Satu posisi
pekerjaan dipegang oleh dua orang, yang sering disebut dengan back-to-back. Ketika
satu karyawan on, karyawan yang lan off. Dan jadwalnya
bergantian. Karyawan lapangan kalau dihitung waktu efektif kerja hanya satu
tahun.
Sebelum
pertukaran shift akan ada setengah hari yang mereka dapat bertemu dan
bekerja bersama untuk melakukan handover. Misalnya karyawan A dan B
merupakan back-to-back untuk suatu posisi engineer. Setelah
bekerja dua pekan, giliran kerja karyawan A berakhir tanggal 14 Januari.
Karyawan B akan datang di pagi hari tanggal 14 Januari. Mereka bekerja sama
sampai sekitar pukul 12 atau 13. Berikutnya karyawan A akan pulang dan
pekerjaan selama dua pekan ke depan akan dilanjutkan dengan karyawan B.
Ketika waktu
off karyawan lapangan, perusahaan memberikan fasilitas transportasi
pulang ke domisilinya. Tidak semua karyawan berdomisili di Balikpapan atau
Kalimantan Timur. Tiket pesawat pulang pergi ke kota domisili juga ditanggung
oleh perusahaan. Jadi karyawan bisa tinggal di kota manapun di seluruh
Indonesia. Bahkan, untuk beberapa level jabatan tertentu disediakan fasilitas
helikopter pulang pergi dari site ke bandara. Durasi tempuhnya jadi
lebih cepat.
Jarak site
cukup jauh dari bandara. Untuk sampai ke bandara Sepinggan di balikpapan
dari site terjauh di bagian utara Delta Sungai Mahakam, dibutuhkan waktu
tempuh tiga jam dengan speed boat dan dilanjutkan dengan dua jam
perjalanan darat. Namun, jika menggunakan helikopter jarak tempuhnya hanya dua
puluh menit.
Dengan
waktu off selama dua minggu dan tiket transportasi yang ditanggung,
karyawan lapangan dapat menghabiskan waktu tersebut sesuai dengan keinginannya
masing-masing. Ada karyawan yang memilih untuk menghabiskan waktu di rumah
bersama keluarganya. Beberapa karyawan yang masih muda dan belum menikah lebih
senang untuk memanfaatkan waktu liburnya untuk jalan-jalan. Ada teman saya yang
punya target mengunjung satu kota atau negara baru setiap waktu jeda tersebut.
Dian, adik
ipar saya yang bekerja di salah satu perusahaan tambang, pernah bilang
alasannya masih tetap bertahan untuk bekerja di perusahannya yang sekarang
adalah karena punya waktu libur panjang untuk memfasilitasi hobi
jalan-jalannya. Dian yang merupakan orang lapangan juga, memiliki jadwal rotasi
3:2. Namun, bukan tiga minggu waktu kerjanya, melainkan tiga bulan. Setiap tiga
bulan sekali, ia mendapatkan jatah libur dua minggu.
Setahu
saya, tidak banyak perusahaan di Indonesia yang menerapkan jadwal rotasi
seperti perusahaan saya yang dulu. Bianya yang dikeluarkan cukup besar karena
setiap dua pekan harus menanggung tiket pulang pergi karyawan ke tempat
tinggalnya. Beberapa perusahaan migas lain ada yang menerapkan jadwal rotasi
4:1 (empat minggu kerja dan satu mingu libur) dan 8:2 (delapan minggu kerja dan
dua mingu libur). Sebagian ada yang memiliki jadwal kerja di lapangan seperti
perusahaan tempat Dian bekerja (3 bulan on, 2 minggu off).
Bahkan ada juga yang menerapkan jadwal kerja 6:1, enam bulan bekerja dan satu
bulan libur.
Bentuk
rotasi kerja 2:2 cukup efektif untuk menjaga semangat kerja karyawan dan
mencegah kebosanan. Jika terlalu lama bekerja di site yang tempat
terbatas, bisa membuat jenuh. Belum lagi jam kerja di lapangan adalah selama
dua belas jam dari pukul 6 pagi hingga 6 sore. Walaupun di lapangan sudah
disediakan beragam fasilitas hiburan dan olahraga serta makanan yang lezat,
tetap tidak dapat menandingi kebebasan bisa keluar dan jalan-jalan seperti
karyawan yang bekerja di kota.
Ternyata,
jawal kerja tidak hanya lima hari kerja dan dua hari libur saja. Pada beberapa
industri, seperti tambang dan migas, ada jadwal rotasi kerja lainnya. Di antara
semuanya, rooster yang menurut saya paling seru adalah 2:2. Karyawan
terhindar dari bosan karena terlalu lama bekerja di lapangan dan ketika libur
dapat memanfaatkannya sesuai dengan keinginan.
Komentar
Posting Komentar