Soft Forest: Kegiatan Storytelling Bersama Anak dan Orang Tua

 Ada salah satu kegiatan untuk keluarga yang diselenggarakan oleh City of Sydney. Namanya Soft Forest. Aktivitas interaktif ini berlangsung setiap hari Kamis hingga Sabtu malam di bulan September, tepatnya antara tanggal 4 September sampai 20 September jam 17.30 – 20.00. Durasi setiap penampilannya 30 menit, dan setiap harinya ditampilkan tiga kali: 17.30, 18.30, dan 19.30. Lokasinya di Paddington Reservoir Garden. Kegiatannya gratis.

Konsep utama yang diusung adalah konservasi alam. Ada sebuah boneka setinggi 4 meter, yang bernama Fauna, yang menjadi storyteller. Berdasarkan keterangan dari website informasinya dalah sebagai berikut:

Fauna is neither entirely plant nor wholly animal, but something altogether different: a being born from mycelium, that hidden, ancient network of thread-like filaments woven beneath the forest floor.

Fauna speaks for the trees: she is their voice, their storyteller, their gentle ambassador. She seeks out curious, inspired minds to share the wonders of the natural world and guide them in protecting it. Fauna speaks not to the busy, distracted minds of adulthood, but to hearts still open to wonder – children and those who have preserved the curiosity and sensitivity of youth. Wherever Fauna wanders, a soundscape emerges – songs sung by the trees themselves – and a shimmering swarm of fireflies dances in her wake, illuminating a path of connection, wonder and renewal.

Fauna, Boneka Setinggi 4 Meter yang Digerakkan oleh 5 Orang Puppetter

Acara dimulai dengan keluarga berkumpul di viewing point platform di dekat jalan Paddington. Sang pemandu berbisik-bisik dan menghimbau peserta untuk mendekat. Dia memisahkan antara anak-anak dengan orang tuanya. Anak-anak diberikan headphone. Katanya Fauna hanya bicara kepada anak-anak saja. Ada beberapa orang tua yang diperbolehkan ikut karena sang anak merengek tidak mau dipisahkan. Selanjutnya para anak digiring ke bawah platform. Di sana sudah disediakan tempat duduk di depan Fauna.

Sambil anak-anak mulai berjalan turun, orang tua diberikan penjelasan tentang apa aktivitas yang mereka akan lakukan di bawah.  Orang tua ternyata punya peran penting untuk grand finale pertunjukannya. Mereka diminat memegang alat pancing yang diujungnya diberi lampu, seolah-olah kunang-kunang di hutan. Para kunang-kunang juga berlatih koreografi sederhana seperti menaruh bola lampu di atas tangan Fauna dan menerbangkannya ke udara sesuai aba-aba.

Para Orang Tua yang Memegang Pancingan "Kunang-Kunang"

Saya tidak tahu detil apa saja yang didegar oleh peserta cilik. Pemandu hanya bilang akan ada sesi meditasi selama 6 menit, sebelum akhirnya orang tua terlibat dalam pertunjukannya. Melihat dari atas, anak-anak asyik menyimak apa yang diceritakan oleh Fauna.

Satu hal yang menarik adalah pemandu memberikan tangan kepada para ibu dan ayah. Katanya biarkan anak-anak bercerita dengan dunia dan waktu mereka. Artinya, jangan bertanya tentang apa yang mereka dengarkan, apa yang terjadi, bagaimana perasaan mereka, atau bagian mana yang paling favorit. Intinya biarkan mereka bercerita tanpa diselingi pertanyaan.

Menahan untuk tidak langsung bertanya ke anak mungkin cukup sulit bari para orang tua. Saat saya menceritakan kepada Futuha, katanya mungkin ini salah satu cara untuk membangun trust antara keduanya. Kepercayaan bisa dibangun dengan cara orang tua yang mau mendengarkan dengan sepenuh hati.

Setelah pertunjukan kurang lebih berjalan 15 menit, orang tua akhirnya dipandu untuk turun juga ke area “hutan”. Mereka mengikuti alur cerita sesuai dengan panduan dan gladi yang telah dilatih. Anak-anak terlihat antusias saat mengamati orang tua mereka mulai bergabung. Aksi penutup dan kolaborasi dari orang tua dan anak berjalan dengan mulus, dan penonton-penonton cilik senang berkumpul kembali dengan orang tuanya.

Di Akhir Fauna Menitipkan Pesan tentang Penjagaan Alam Kepada Anak-Anak

Tipikal penampilan yang melibatkan antara orang tua dan anak bersamaan nampaknya agak jarang saya temui. Misalnya jika ada acara dongeng atau sulap, biasanya para penampil fokus mempertunjukan apa yang dibawa kepada anak-anak. Orang tua menonton disamping atau mungkin bahkan mempercayakan anaknya tetap bisa duduk tenang selama durasi penampilan. Dengan melibatkan kedua belah pihak, rasanya penampilan bisa lebih berkesan dan membangun bonding yang lebih kuat antara anak dan orang tua. Jadi ketika mereka mengenang kegiatan yang pernah dilakukan bersama ini, akan ada memori antara keduanya.