Saya tidak punya akun TikTok. Intagram saja, saya tidak aktif. Punya akunnya, tetapi tidak rutin menggunakan. Seperti yang sudah diceritakan di postingan ini bahwa penggunaan Instagram berdampak buruk, akhirnya saya mengurangi penggunaannya. Jadi ketika TikTok mulai populer ketika pandemi tahun 2020, saya tidak termasuk orang yang terbawa gelombang keramaiannya. Di saat orang lain membicarakan potongan video viral di TikTok, saya terkadang bingung apa yang sedang diomongkan. Awalnya, saya masih menghindari penggunakan platform berbagi vido dari Tiongkok ini karena banyak berita yang mengabarkan tentang kecanduan TikTok yang berisiko memendekkan rentang fokus ( attention span ). Aplikasi ini didesain untuk membuat penggunanya terus menerus menggunakan hingga melakukan endless scrolling, menggulir layer ponsel tanpa henti untuk terus meilhat konten pada suatu sosial media. Kadang, saya menemukan bahwa TikTok juga ada manfaatnya. Beberapa teman menemukan acara menarik atau te...
Cerita perjalanan, petualangan dan pemikiran Parama