Beberapa guru ketika ingin meningkatkan kapasitas muridnya ada yang menerapkan langkah yang tidak umum. Sebagian metode mungkin membuat murid bertanya apakah guru serius atau tidak dalam mengajar. Tapi dibalik hal tersebut pasti ada manfaat yang dapat dirasakan oleh muridnya.
Gojo Satoru, seorang guru di anime dan manga Jujutsu Kaisen, punya metode untuk mengembangkan kekuatan muridnya. Anime ini bercerita tentang sekelompok shaman (dukun) yang menggunakan kekuatan supranatural untuk melawan curse (kutukan) yang berbahaya bagi manusia. Itadori Yuuji, sang tokoh utama, dikisahkan baru saja menemukan bakat supranaturalnya dan perlu dikembangkan agar dapat melawan musuh yang lebih kuat.
Untuk mengasah bakat ini, Gojo-sensei menyediakan setumpuk DVD film dengan berbagai genre dan menyuruh Yuuji untuk menontonnya. Yuuji yang masih murid SMA sempat bingung dengan instruksi dari mentornya. Bukannya diarahkan untuk latihan fisik atau bertarung, ia malah dianjurkan untuk duduk di sofa yang nyaman untuk menikmati sajian di depan TV, dengan syarat tidak menunjukkan emosi saat melihat adegan yang ditayangkan .
Menonton Film: Bentuk Latihan Protagonis Paling Aneh di Jagad Anime Shounen |
Dalam manga Mairimashita Iruma-kun! ada juga guru yang menerapkan proses yang tidak biasa untuk membuat anak didiknya menjadi murid yang terbaik di angkatannya. Dikisahkan sebuah kelas spesial pada tahun pertama yang terdiri dari 13 anak ditantang oleh wali kelas agar bisa naik ranking semuanya menjadi ranking 4 (dari total 9 ranking yang ada) sebelum mereka semua naik ke kelas 2. Tantangan ini dirasa mustahil karena biasanya murid lain mendapatkan kesempatan untuk belajar selama 6 tahun agar dapat naik ke level tersebut. Namun, sang wali murid tidak membiarkan mereka berjuang sendiri. Ia telah menyiapkan mentor-mentor terbaik yang sesuai dengan bakat dan kemampuan murid kelasnya.
Murid kelas dari spesial yang bernama Shax Lied dipasangkan dengan Robin Bars, seorang guru baru di sekolah tersebut yang masih muda dan semangat. Disaat teman-teman yang lain mendapatkan pelajaran fisik, kemampuan berkomunikasi, latihan kepemimpinan, hingga kecerdikan dalam negosiasi, Lied yang hobinya bermain game, malah ditantang untuk bermain gim oleh Robin-sensei. Mereka menamatkan game semalaman suntuk, jeda dulu untuk masuk sekolah dari pagi hingga sore hari, kemudian dilanjutkan kembali setelah selesai kelas. Hal ini terus berulang hingga hari-hari berikutnya.
Main Gim Asik, Tapi Kalau Terlalu Lama Bisa Sakit Fisik |
Awalnya metode pak guru Gojo dan Robin terdengar aneh dan terkesan hanya main-main. Tetapi setelah menyelesaikan tantangan menonton film, Yuuji bisa lebih stabil dalam mengendalikan emosinya. Hal tersebut juga berdampak kepada kemampuannya mengatur energi supranaturalnya menjadi lebih terkontrol. Malam tanpa tidur yang dilalui Lied untuk melawan sang guru dalam permainan konsol membantunya meningkatkan konsentrasi secara signifikan. Dalam ujian praktik pada harvest festival (festival panen) yang diselenggarakan saat akhir semester, Lied menjadi peserta terbaik karena dapat memanfaatkan daya fokusnya yang tinggi ini dengan baik.
Saya juga pernah mendengar cara belajar cukup aneh yang diturunkan dari guru untuk muridnya di dunia nyata. Pak Yanuar Nugroho, yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan di masa Kabinet Kerja, saat menuntuk ilmu di Inggris pernah diinstruksikan profesornya untuk menyalin kata demi kata jurnal yang Pak Yanuar suka. Tanpa mempertanyakan tujuannya, beliau menuruti apa yang disuruh oleh pembimbingnya. Dari menuliskan ulang hasil penelitian ini beliau belajar banyak metode riset, cara penulisan karya ilmiah yang baik, dan bagaimana mengomunikasikan ide agar dapat dipahami orang lain ketika membacanya. Bekal tersebut membuat Pak Yanuar dapat mempublikasikan riset dengan kualitas yang baik secara rutin setiap tahunnya.
Saat mengikuti kelas Street Smart MC dari Kang Fauzi Noerwenda, saya pun pernah mendengar 5 cara latihan olah vokal untuk pembawa acara yang tidak biasa. Gerakan yang perlu diulang setiap hari terkesan konyol, mulai dari bergumam, mengucapkan ‘brrr’ sambil menggetarkan bibir, melafalkan huruf vokal sambil berekspresi jenaka, hingga bicara sambil menggigit pensil. Tetapi jika dipraktikkan secara konsisten, teknik-teknik ini dapat membuat suara lebih tebal dan memastikan artikulasi lebih jelas saat berbicara di depan publik.
Contoh
metode yang diterapkan oleh pak guru Gojo, dosen muda Robin, profesornya Pak Yanuar,
dan pakar MC Kang Fauzi terlihat unik dan banyak menimbulkan tanya. Walaupun
caranya bisa jadi menyulitkan, tetapi maksud yang melandasinya pasti baik.
Setiap guru memiliki keinginan untuk membuat muridnya dapat berkembang dan
menjadi lebih baik dalam bidang yang dipilihnya.
Komentar
Posting Komentar