Sebelum memulai studi di Australia, visa pelajar saya diurus oleh tim AAI (Australia Awards Indonesia). Mereka juga yang menjadwalkan tes kesehatan saat PDT (Pre-Departure Training) di Bali. Syarat dokumen yang dibutuhkan juga sudah dikumpulkan saat proses aplikasi Indonesia. Setelah visanya jadi, saya langsung menerima via e-mail. Jadi saya kurang begitu paham tentang dokumen apa saja yang dibutuhkan, bagaimana prosesnya, ataupun biaya yang dibutuhkan.
Pada bulan November
2025 ada completion ceremony dari kampus. Saya ingin mengajak ibu datang
ke Sydney. Beberapa teman yang sudah selesai duluan ada juga yang mendatangkan
orang tuanya dari Indonesia untuk prosesi ini. Saya bertanya kepada Mpok Rina,
Erni, dan Dian, tentang proses pengajuan visa bagi keluarga yang ingin
berkunjung. Mereka bertiga bilang tidak ribet prosesnya. Kita bisa mengurusnya
sendiri secara online, tanpa perlu membayar jasa travel agent. Saya
pun mendapatkan tips dan contoh dokumen dari mereka.
Laman AAS USYD di
Canvas menambahkan informasi tentang bagaimana prosedur jika ada keluarga yang
ingin berkunjung dengan menggunakan visitor visa jangka pendek. Mereka
tidak dapat mengeluarkan surat pendukung per individu bagi mahasiswa yang
keluarganya ingin datang berkunjung. Namun, mereka memebrikan petunjuk tentang
dokumen apa yang perlu dipersiapkan dari kampus, yaitu Certificate of
Current Enrolment, yang menunjukkan bahwa kita masih terdaftar sebagai
mahasiswa aktif di kampus, serta bukti bahwa pengunjung punya kapasitas
finansial yang cukup untuk terbang ke Australia.
Persyaratan Dokumen
Dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan visa Australia secara umum terdiri dari:
- dokumen identitas,
- itinerary perjalanan,
- bukti pendukung finansial,
- surat undangan dari sponsor di Australia (atau dokumen pendukung ikatan dengan Indonesia), serta
- surat kuasa jika membuatkan visa untuk orang lain.
Seluruh pengajuan visa
Australia dikirimkan melalui portal Department of Home Affairs. Pertama, kita
harus membuat akun terlebih dahulu dan menyambungkannya dengan 2FA (Two
Factor Authentification). Setelah akun terverifikasi, baru kita bisa
mengajukan aplikasi baru.
Langkah-langkah
pembutan Immi account dapat diakses pada dokumen berikut yang disusun
oleh Hilda (Robiatul Adawiyah) yang merupakan penerima beasiswa AAS angkatan
2024.
Panduan
Pembuatan Immi Account
Ada beberapa dokumen yang perlu disiapkan. Pertama, dokumen identitas. Bagi Warga Negara Indonesia, setidaknya ada tiga dokumen yang dibutuhkan:
- KTP (Kartu Tanda Penduduk,
- KK (Kartu Keluarga), dan
- Paspor yang masih berlaku
KTP dan KK perlu
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh penerjemah tersumpah.
Kedua adalah itinerary
atau rencana aktivitas selama berkunjung ke Australia. Poin pentingnya adalah
menuliskan apa yang akan dilakukan setiap harinya dan di mana tempat
tinggalnya. Contoh rencana perjalanan turis selama tiga pekan dapat diakses
pada template berikut.
Contoh
Itinerary Visa Turis Australia
Ketiga adalah bukti
finansial yang mendukung bahwa
applicant bisa membiayai selama berkunjung ke Australia. Kita bisa
mendapatkannya dari rekening koran selama enam bulan terakhir dari bank. Tidak
ada ketentuan berapa minimal saldo di rekening. Akan tetapi disarankan minimal
5.000 AUD (sekitar Rp50 juta). Jika menggunakan bank selain Australia, akan
lebih baik jika mencantumkan konversi mata uangnya ke dolar Australia.
Keempat merupakan
surat undangan (invitation
letter) jika kita ingin mengundang anggota keluarga untuk datang ke
Australia. Contoh surat undangan yang saya gunakan untuk membuat visa ibu saya
dalam rangka berkunjung untuk menghadiri wisuda dapat diakses pada tautan
berikut. Saya juga melampirkan beberapa dokumen tambahan bersamaan surat
undangan tersebut, seperti bukti terdaftar sebagai mahasiswa dan surel undangan
yang mencantumkan tanggal completion ceremony. Draft surat undangan yang
saya buat dapat diakses pada tautan berikut:
Draft
Invitation Letter from Sponsor
Kalau mengajukan visa
turis untuk diri sendiri tanpa ada undangan dari orang lain, dokumen yang perlu
dikirim adalah pendukung bahwa kita akan kembali ke Indonesia—tidak berencana
menetap di Australia dalam jangka waktu lama. Contoh dokumennya adalah kontrak
kerja, surat pengangkatan PNS (Pegawai Negeri Sipil), keterangan sebagai
mahasiswa jika masih kuliah, atau juga surat nikah.
Kalau kita mengajukan
visa untuk orang lain maka dokumen kelima yang dibutuhkan adalah surat
kuasa. Immi menamainya sebagai 956a Form. Surat ini berisi tentang
memberikan kuasa dari orang yang namanya diajukan untuk membuat visa, dalam hal
ini ibu, kepada saya dalam hal pengisian aplikasi dan korespondensi. Template-nya
dapat diunduh di halaman ketika pengajuan aplikasi. Namun, jika pengajuan visa
untuk diri sendiri tidak dibutuhkan.
Tiket pesawat belum
dibutuhkan untuk pengajuan visa. Akan tetapi bisa juga dilampirkan untuk
menguatkan aplikasi. Teman saya pernah memberikan tips tentang mem-booking
dummy ticket dari Thai Airways yang ia sering gunakan untuk pengajuan
visa.
Pengisian Data di Website
Pengisian form cukup
intuitif. Ada juga penjelasan yang bisa kita baca jika bingung dengan
pertanyaannya. Bagian yang mungkin menyita lebih banyak waktu adalah histori
pernah mendapatkan visa dari mana saja. Kita perlu mengisi dengan nomor visa
dan durasi kunjungannya. Jika tidak ada catatan atau mungkin sudah lupa, perlu
meluangkan waktu untuk mencari-cari terlebih dahulu.
Jika sudah mengisi formulir,
mengunggah semua dokumen, dan membayar biaya aplikasi, selanjutnya tinggal
menunggu. Per bulan Oktober 2025 aplikasi visa turis Australia dikenakan biaya 200
AUD (~Rp2juta) per orang. Di email biasanya ada konfirmasi pengajuan
visa.
Berdasarkan pengalaman
waktu tunggu sebelum keputusan dapat tidaknya visa bervariasi, mulai dari
paling cepat ada yang dalam waktu satu hari, sampai dua mingguan. Rata-rata
jika prosesnya sekitar sepuluh hari. Pengalaman saya ketika mengajukan untuk
ibu, balasan persetujuannya dikirimkan setelah dua belas hari.
Pengajuan visa turis
Australia relatif simpel. Seluruh prosesnya disiapkan secara daring. Pemohon
tidak perlu datang langsung ke kantor Kedutaan Besar. Dokumen yang dibutuhkan
juga bisa disiapkan sendiri. Jika semua dokumen sudah lengkap, dalam sekali
duduk pengisian aplikasi bisa langsung selesai.
Komentar
Posting Komentar