Langsung ke konten utama

Postingan

3 Teknik Psikologis dalam Komunikasi dari Manga VTuber

Gara-gara meme di atas saya jadi menemukan manga berjudul My Father Became a Cute Vtuber Girl. Manga ini bercerita tentang seorang anak SMA yang nge-fans terhadap seorang virtual YouTuber (VTuber) dengan persona perempuan, namun ternyata di dunia nyata sang VTuber adalah ayahnya sendiri. Hal yang tidak saya sangka menemukannya pada manga ini adalah ada tiga teknik psikologi yang digunakan dalam berkomunikasi. Dulu saya pernah mempelajarinya ketika mulai berbisnis dan digunakan untuk menawarkan produk ke calon pembeli. Pada manganya, teknik ini digunakan oleh sang ayah, yang merupakan seorang VTuber kawakan untuk mengajak sang anak untuk ikut terlibat menjadi VTuber juga. Tiga teknik komunikasinya adalah sebagai berikut: Double Bind Effect Teknik ini “memaksa” lawan bicara untuk memilih dengan menawarkan dua pilihan. Dengan begitu mereka akan terpaksa memilih salah satu opsi yang ditawarkan. Pada contoh di atas, sang ayah memberikan pilihan untuk tampil dengan (1) truth atau (2)...

Bagaimana Sebaiknya Menentukan Batas Waktu Pengumpulan Tugas?

  Ketika masa kuliah dulu, biasanya dosen memberikan deadline pengumpulan tugas yang aneh. Seringkali kami mendapatkan pekerjaan rumah yang batas waktu pengumpulannya jam 23.59. Dan banyak diantara kami yang baru mengumpulkan memet-mepet batas waktu. Untuk tugas besar atau laporan akhir semester yang durasi pengerjaannya lebih dari satu pekan, biasanya mahasiswa baru on beberapa hari sebelum dikumpulkan. Kalau salah satu tujuan pembelajaran di perkuliahan itu untuk menyiapkan lulusan siap berkarir di dunia kerja, deadline pengumpulan seperti ini tidak efektif. Hampir tidak ada pekerjaan kantor yang diminta mengumpulkan tengah malam. Tidak ada atasan atau klien yang mau membaca di waktu tidur pada umumnya (kecuali kasus tertentu seperti insomnia). Walaupun teman-teman saya yang bekerja dikonsultan bekerja semalam suntuk, namun bukan berarti klien mengharapkan laporan sudah selesai jam 00.00. Di dunia kerja, contoh nyata yang banyak saya temui misalnya akan ada rapat sore hari...

Bias Gender Terhadap Penulis Manga

Terbiasa membaca manga yang ditujukan untuk audiens remaja laki-laki ( shounen ) dan ditulis oleh mangaka pria seperti Naruto dan One Piece membuat saya agak bias terhadap pengarang. Awalnya saya percaya bahwa s hounen manga yang seru harus ditulis oleh mangaka pria dan penulis perempuan hanya menulis genre romance. Saya agak skeptis untuk membaca manga yang ditulis oleh seorang perempuan karena berpikiran ‘perempuan mana tahu serunya petualangan anak laki-laki’. Namun bias terhadap gender tersebut hilang ketika saya menyadari beberapa karya yang saya suka ditulis oleh pengarang yang berlainan dengan ekspektasi saya. Salah satu manga shounen favorit saya yang berjudul Mairimashita Iruma-kun! yang banyak adegan action bertarungnya misalnya. Sang pengarang, Osamu Nishi, adalah seorang wanita. Atau pada sabuah webnovel isekai dari Korea berjudul Trash of the Count’s Family yang punya banyak cerita peperangan dalam serinya, ditulis oleh Yoo Ryeo Han yang merupakan seorang wanita juga. ...

Record of Ragnarok: Kritik Terhadap Sebuah Karya

Di pertengahan bulan Juni kemarin, ada satu anime yang langsung tayang sebanyak 12 episode di Netflix berjudul Record of Ragnarok. Jarang-jarang ada seri yang tayang satu season sekaligus. Anime yang diadaptasi dari manga yang berjudul Record of Ragnarok: Shuumatsu no Valkyrie ini bercerita tentang perkelahian antara dewa dan manusia. Premisnya dimulai dengan dewa-dewa yang ingin membinasakan umat manusia karena terlalu banyak berbuat kerusakan di muka bumi, namun Valkyrie (mahluk dari mitologi Skandinavia) menentang keputusan tersebut dan mengusulkan untuk membuat turnamen antara 13 tokoh dari umat manusia dan 13 representasi dewa. Bagi saya selling point dari manga ini bukan dari action bertarungnya yang seru, namun dari backstory setiap karakter yang membuat mengapa karakter tersebut berbuat demikian, mengapa menjadi seperti ini, dan bagaimana motivasinya. Flashback yang diselipkan di setiap pertarungan membuat ceritanya lebih berbobot, tidak hanya tonjok-tonjokan doang. Daftar Pe...

Alapu Upala: Ketika Para Fans Berkolaborasi Menerjemahkan Lirik Lagu

Tak banyak lagu pada anime yang menggunakan bahasa asing selain Inggris. Anime Godzilla Singular Point yang tayang di season musim semi 2021, menggunakan lagu berbahasa sansakerta. Lagu berjudul Alapu Upala ini dinyanyikan oleh Annette Philip, seorang penyanyi asal India Selatan, menjadikan lagu ini terdengar otentik. Hal ini membuat saya cukup excited karena banyak nama di Indonesia yang menggunakan bahasa kuno ini. Berbeda dengan lagu untuk pemanggilan Mothra yang menggunakan bahasa Indonesia tapi dinyanyikan oleh orang Jepang sehingga terdengar agak memaksakan, lagu Alapu Upala terdengar natural. Ketika pertama mendengar lagu ini pada episode pertama, saya langsung terpikat. Saat mendengarkan ada sensasi misterius dan membuat bulu kuduk merinding, walaupun instrumen akordeon membuatnya seperti lagu untuk berdansa. Apalagi ada versi choir yang dinyanyikan di akhir episode 12 membuat saya semakin tertarik dengan untuk mencari syair lagu ini. Belum ada lirik dan terjemahannya seca...

Ad li bi tum he shi hoc: Latihan Grup Vokal yang Unik

Di SMA, guru musik saya pernah mengajarkan sebuah latihan vokal untuk bernyanyi di dalam grup. Dalam satu kelompok yang berjumlah tujuh orang, kami diminta untuk melafalkan sebuah frase “ad li bi tum he she hoc” dengan perbedaan penekanan di masing-masing orang. Setiap giliran ada satu buah kata yang penekanannya berbeda. Berikut kurang lebih urutannya (kata yang dicetak kapital merupakan kata yang penekanannya ditegaskan): ad li bi tum he shi hoc ad li bi tum he SHI hoc ad li bi TUM ke shi hoc ad li bi tum he shi HOC ad LI bi tum he shi hoc ad li bi tum HE shi hoc AD li bi tum he shi hoc ad LI bi tum he shi hoc Pada ronde pertama semua orang melafalkan liriknya dengan nada yang datar. Pada ronde kedua, orang pertama memberikan penekanan pada lirik ‘SHI’, namun anggota yang lainnya tetap melantunkan dengan nada datar. Pada ronde ketiga, orang pertama beralih ke bait berikutnya, dengan penekanan pada kata ‘TUM’ dan orang kedua memberikan penekanan pada kata ‘SHI’, sepe...

Fenomena Unik Pada Kolom Komentar Ending Manga

  Ada fenomena unik dari perilaku online yang saya amati ketika membaca ending dari manga “Jigokuraku: Hell’s Paradise”. Manga karangan Yuji Kaku-sensei ini berlatar waktu di zaman Edo (sekitar abad ke-17 di Jepang). Manga fantasi ini bercerita tentang Gabimaru, seorang ninja yang tertangkap setelah dieksekusi rekannya. Oleh sang Shogun, Gabimaru diberikan kesempatan untuk dapat dimaafkan kesalahannya apabila ia bersedia ikut dalam ekspedisi untuk mendapatkan eliksir keabadian dari sebuah pulau misterius di bagian selatan Jepang. Cover Art Chapter terakhir Jigoraku Manga yang terdiri dari 127 chapter ini memiliki alur cerita yang menarik, character development yang mendalam, artstyle yang indah, juga adegan pertarungan yang epik. Hingga banyak orang yang merekomendasikan untuk membaca cerita ini. Saya pun mulai tertarik membaca ketika setelah dapat rekomendasi dari situs 9gag. Komentar Menarik Hal yang menarik bagi saya adalah pada kolom komentar di bab terakhir Jigoraku, ...